Sampai saat ini kamu masih menjadi buku favorite yang selalu aku baca berulang kali.
Walau dibagian akhir buku bukan nama ku lagi yang kamu tulis, tapi aku masih menyukai buku itu.
Aku menyukai setiap lembar cerita tentang kita, Tapi perlahan aku mulai lelah membacanya.
Karena setiap aku membaca buku tersebut, Semakin sering juga aku membaca lembar terakhir.
Kenapa harus nama dia yang kau tulis di bagian akhir? Bukankah lembar yang tertulis namaku lebih banyak? Kenapa jadi dia yang menjadi ending dari buku tersebut? Kenapa bukan aku?
Aku mencintaimu hingga akhir, tapi kenapa kau mencintai dia dibagian akhir?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI