Lihat ke Halaman Asli

IKA UNDIP Bergerak, Berdampak, Bermakna Bantu Banjir Demak

Diperbarui: 5 April 2024   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi tim IKA UNDIP Input sumber gambar

IKA UNDIP yang dimotori Dr dr Budi Laksono MHSc , dari IAPAT dikoordinir oleh Mbak Ninik sedangkan dari IKA MEDICA melalui Sekretariat IKA MEDICA oleh mbak Retno Indrastiti dan Mas Sigit Armunanto memberikan bantuan bagi para korban yang terdampak oleh banjir Demak yang dilakukan pada hari Jumat,22 Maret 2024

Dalam keterangannya perwakilan dari IKA UNDIP dr Budi Laksono mengatakan bahwa  kita kali ini fokus pada penyerahan air minum 1000 Galon, 210 kg Beras dan 60 botol sirup, serta demonstrasi pembuatan PERAHU DIPAN KELUARGA serta edukasi di lapangan dan advokasi system"ujarnya

Dr.Budi menambahkan  walau ada gangguan mobil gembos di jalan, tetapi Alhamdulillah  tepat jam 13.00 Wib tim satu sudah masuk base camp Gajah dan persiapan demo buat perahu keluarga.

"Kita banyak dibantu oleh para relawan mahasiswa yang berasal  dari Unnes, Unissula, Untag dan lainnya  membuat dipan dan pasang pelampung 30 menit.

Input sumber gambar

Sementara tim dua, dibawah koordinator  Pak Eko Sumardiyono, melakukan advokasi ke dinas dan pada pukul14.00 Wib acara serah terima bantuan dan presentasi konsep resiliensi bencana di masyarakat bias dilaksanakan dengan baik dan lancer.

Sementara itu Sekda Demak Sugiharto,ST,MT sangat mengapresiasi konsep resiliensi dengan perahu keluarga dan akan mensosialidasikannya., Sekda juga mengapresiasi rencana IKA UNDIP untuk program berikutnya yaitu stasiun air minum, pilot embung resapan dan reboisasi hulu.

Sekda Demak Sugiharto juga siap untu menyalurkan bantuan dari IKA UNDIP yang berupa air minum 500 galon, dan IKA MEDIKA 500 galon ( 1 truk besar), beras 210 kg, sirup 60 botol dan obat obatan ( IKA MEDIKA) ke masyarakat yang terdampak banjir

Setelah acara serah terima, kemudian dilanjutkan edukasi masyarakat langsung di area banjir yaitu Karang anyar, serta pembuktian kemampuan perahu bisa angkut sekeluarga dan motor serta barang berharga lain. Edukasi dilakukan di 3 titik, masyarakat antusias menerima pembelajaran untuk ketahanan resiko banjir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline