Lihat ke Halaman Asli

Insiden Kebakaran Rumah di Kab.Paniai 3 Orang Tewas Korban

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1364432410154993981

[caption id="attachment_251592" align="aligncenter" width="300" caption="ft ilust: kebakaran rumah di Paniai-Papua"][/caption] Paniai News, Sebua rumah dinasterbakar menewaskan 3 orang nyawamanusiadi bukitPogei, Desa Enarotali, Kecamatan Paniai TimurRabu (27-03-2013). Informasibelum jelas kebakaran akibat korosleting listrik, tungku api,lampu petormax ataumelaluilampu lilin.

Sesuai informasimelalui handphone genggam, bahwa tiga orang terselamat dari insiden kebakaran dan pula tiga (3) orang tewas dalam insiden kebakaran  tersebut.

Identitas korbankebakaran Yakni Ibu Penina Tebai, umur 30 tahun dan dua oranganaknya. Seorang anak Laki–laki dan seorang anak perempuan. Umur keduaanaknyakurang lebih1-2 tahun.

Almarhuma Ibu Penina Tebai memilikiempat anak. Dua anak laki–laki dan dua anak perempuan. Satu orang anak laki–laki dan satu orang anak perempuan terselamat dari insiden kebaran api dan pula seorang pelajar perempuan yang tinggal bersama dengan Ibu Almarhuma Penina Tebai.

Keluarga korban mengabarkan informasi kepada Ipumayokakebakaran terjadi sekitar jam 10.00 malam waktu Paniai. Sesuai cerita dua orang anak kandung Ibu Penina T dan satu orang siswi marga Yukei terselamat dari insiden kebakaran api tersebut. Yukei menceritakan mengatakan apibesar datang dari arah kamar dapur.

Ketiga orang Kekagetan melihat api menutupi pintu belakang dekat dengan kamar dapur. Yukeikeluar sambil meneriakan suara besar–besaran dari depan pintu kamar Ibu Penina Tebai namun tidak mendengarkan karena mereka dalam keadaan ketiduran lelap.

Api pun semakin membesar ketiga orang meninggalkan Ibu Penina T sambil keluar melalui pintu depan rumah sambil menangis.

Ibu dan kedua anaknya tewas karena tidak ada jalan keluar dari dalam rumah. Kedua titik jalan keluar dari dalam rumah yakni pintu belakang dan pintu depan rumah di kelilingi api besar. Api membesar dalam waktu kilas dan singkat pula.

Ketiga korban dalam ketiduran lelap, dan Almarhuma Ibu Penina Tebai dan kedua anaknya kekagetan mendengar suara gemuru api semakin membesar. Semua ruas jalan keluar tertutup dengan api besar dan tidak ada jalan keluar bagi ketiga korbannya. Akhirnya Ibu Penina Tebai dan kedua anaknya pasrahkan diri/ menyerakan diri dalam insiden kebakaran ini.

Selain korban tiga nyawa manusia,kekayaan pun ikut terhangus dari api besar ini. (tutur adik kandung korban kebakaran).

Editor : Ipuma yoka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline