Lihat ke Halaman Asli

Moch

Saifullah

PT Wanatiara Persada Beri Bantuan Gereja di Bacan

Diperbarui: 17 November 2021   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendeta William Lesirolo (kanan). M, Husni Abusama (kiri) foto/ipul

Sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas masyarakat desa lingkar tambang, Perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Wanatiara Persada (WP) site Haul Sagu kembali menyalurkan bantuan. Kali ini batuan diserahkan ke Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat El-Roi yang berlokasi di desa Tomori kecamatan bacan kabupaten Halmahera Selatan

Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung pihak perusahaan melalui kepala kantor perwakilan kepada pimpinan Gereja, Pendeta William Lesirolo, S. Si. bersama ketua Panitia peresmian Gereja Leoner Hana Salaudin.

"Bantuan senilai Rp.10juta ini semoga bisa sedikit membantu pekerjaan rehab rumah ibadah ini" ucap M. Husni Abusama selaku kepala kantor perwakilan PT WP di Labuha. Selasa, (16/11)

Suasana berbincang bersama pendeta William dikediamannya, dokpri

Putra asli Bacan itu juga bilang bantuan keagamaan tersebut merupakan program CSR yang menyasar masyarakat lingkar tambang zona dua yakni Bacan ibu kota Labuha.

Husni menjelaskan sebagai ibu kota Kabupaten, Labuha merupakan zona kedua masyarakat lingkar tambang. Sementara Obi adalah zona pertama atau ke satu masyarakat lingkar tambang sehingga Perusahaan berkewajiban memperhatikan asas manfaat yang bisa diberikan

Sementara itu, Pendeta Wiliam usai menerima bantuan tersebut menyampaikan atas nama pimpinan Gereja, pihaknya sangat berterima kasih kepada PT WP atas partisipasi, dukungan dan kepedulian nya

"Kita sangat bersuka cita atas bantuan ini dari teman dan saudara kita dari perusahaan yang membantu kita, kita tetap akan selalu mendoakan kepada segenap perusahaan baik pimpinan dan karyawan" jelas Pendeta Wiliam

Diketahui, Gereja GPM Jemaat El-Roi Tomori hingga saat ini sudah memakan waktu sekitar empat tahun lamanya guna merehab bangunan Gereja dengan dana yang hanya bersumber dari jemaat

Kondisi Gereja (GPM) tomori, dokpri

Bangunan yang berdiri diatas lahan berukuran 60x32 m tersebut diketahui telah berusia 17 tahun dan baru mulai melakukan rehabilitasi sekitar tiga tahun terakhir

Sementara perampungan Gereja, menurut pihak gereja ditargetkan selesai pada Desember mendatang

Meskipun terkendala soal biaya. Pihak gereja mengakui tetap optimis dengan niat dan tekad pasti terselesaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline