Lihat ke Halaman Asli

Moch

Saifullah

Di tuduh sebar aliran kepercayaan, 7 pemuda di Gane Barat di amankan di sel tahanan Polsek

Diperbarui: 3 Juni 2020   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 pemuda desa Koititi dalam sel tahanan Polsek saketa


Halsel - sejumlah pemuda yang tergabung dalam komunitas diskusi lintas mazhab desa Koititi, rabu (27/05) di amankan oleh Polisi sektor (polsek) Saketa kecamatan Gane Barat kabupaten Halmahera Selatan ( Halsel)Kelompok diskusi yang beranggotakan 7 orang tersebut di amankan Polsek setempat pukul 21:00 wit dari rumah kepala desa lantaran di duga telah menyebarkan faham Syiah di desa Koititi

Diketahui, 7 orang tersebut satu diantaranya berinisial (HM) alias Haris (36) sempat di keroyok masa sebelum dirinya di bawa ke Polsek saketa

"Di rumah saya pun masa masih sempat keroyok dia (haris) tapi saya tidak kenal siapa yang pukul" ujar Musli Marasabessy, kepal desa Koititi. Pada sabtu, 30 mei 2020

Kata Musli, polemik ini bermula sejak awal bulan Ramadahan kemarin dimana kelompok yang di dalamnya terdiri dari anak- anak muda ini intens melakukan kajian-kajian keagamaan dengan tema diskusi yang melibatkan sebagian masyarakat di desa

Sementara itu, Haris. Satu dari ke 7 anggota kelompok tersebut yang merupakan korban pemukulan warga mengungkapkan, saat malam terjadinya peristiwa tersebut, ia di telepon Musli (kades) Koititi untuk sebuah urusan pribadi. Alih-alih bertemu dengan kades, Haris bilang dirinya malah di hadang di tengah jalan dan kemudian di keroyok sejumlah orang

"Saya ditelepon kades supaya ke rumah nya malam itu, tapi saat di jalan saya di hadang beberapa orang dan tanpa banyak tanya mereka langsung melayangkan pukulan tepat ke wajah saya" ungkap Haris, pria 36 tahun asal desa Doro.

Setelah di keroyok di tengah jalan, ia kemudian lari mengamankan dirinya kerumah kades, menurut nya lagi. Setelah tiba di rumah kediaman kades koititi itu ia bahkan mendapat perlakuan serupa yakni dipukul dan di seret di dalam rumah orang nomor satu di desa itu.

Diketahui, hingga saat ini ke 7 pemuda tersebut masih di amankan di dalam sel tahanan polsek saketa

Terpisah, kapolsek Saketa melalui pesan singkat mengatakan sesuai kesepakatan kedua desa yakni desa Koititi dan desa Doro. maka pihaknya membantu mengamankan, menurut nya lagi jika mereka di pulangkan ke desa dampaknya besar

 "nanti dilakukan pembinaan oleh Depag pada hari Senin nanti" ujar Ipda Mardan Abdurahman, Kapolsek Saketa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline