Perkembangan industri berbasis digital memunculkan sejumlah profesi yang berbeda dengan sejumlah pekerjaan yang pernah populer di masa lalu. Ini menjadi kabar baik karena memperluas lapangan kerja yang ada di Indonesia.
Tapi seperti pedang bermata dua, hal ini juga merupakan kabar buruk. Dikutip dari Pikiran Rakyat, Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idea) Ignatius Untung mengutarakan bahwa banyak perusahaan e-commerce sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai karena terbatasnya sumber daya manusia yang ahli untuk industri ini.
Logikanya, profesi baru yang muncul ini akan dapat dioptimalkan bila disokong oleh kehadiran sarjana-sarjana yang mumpuni. Dalam riset yang dilakukan iPrice, ada lima bidang yang membutuhkan paling banyak tenaga kerja dalam industri e-commerce, yakni operation, marketing, engineering, support, dan business development. Tidak hanya di industri lokal, lima bidang tadi juga menjadi prioritas perusahaan e-commerce regional Asia Tenggara.
Lalu, jurusan pendidikan apa saja yang selaras dengan lima bidang tersebut? Berikut rinciannya.
Jurusan Komputer
Industri e-commerce tumbuh dari evolusi digital yang dijalankan secara komputerisasi menggunakan bahasa pemrograman. Karenanya, pemahaman mengenai keilmuan komputer merupakan modal berharga untuk menjalani karir di industri ini. Tenaga kerja dari jurusan komputer biasanya banyak diserap untuk bidang engineering dan operation. Prospek dan tren karir yang paling populer dari keilmuan berbasis komputer salah satunya adalah web developer.
Jurusan Komunikasi
Perusahaan e-commerce tidak semata mengandalkan keahlian komputer untuk menggerakan roda bisnis. Profesi berlandaskan keilmuan sosial seperti komunikasi juga banyak tercipta dalam industri e-commerce. Komunikasi menjadi keahlian yang berharga karena perusahaan butuh medium untuk menyampaikan produk pada marketnya. Contoh prospek kerja dalam lingkup komunikasi di industri e-commerce adalah content writer, desainer grafis, hingga content marketing.
Jurusan Psikologi
Ilmu psikologi punya peranan yang cukup krusial dalam mengembangkan bisnis di dunia e-commerce. Ilmu ini dibutuhkan untuk memahami tipe produk dan inovasi yang memang dibutuhkan pengguna. Dengan menerapkan koridor-koridor psikologi, ide yang dieksekusi dalam perusahaan akan tepat guna karena memang berkaitan dengan user experience dari konsumen. Contoh profesi yang membutuhkan aspek ilmu psikologi ini yakni categorization, product quality hingga product owner.
Jurusan Bisnis