Studi terbaru iPrice menganalisa partisipasi kedua gender di jajaran manajemen perusahaan e-commerce Indonesia. Kami menghitung peranan laki-laki dan perempuan di tiga posisi manajemen teratas yakni Founders/Presiden Direktur, Direktur, dan Kepala Divisi/Manager.
Tenaga Kerja Laki-laki Masih Mendominasi Posisi Manajerial Industri E-commerce
Meski e-commerce identik dengan perusahaan perintis (startup) yang berisi generasi milenial yang sudah melek teknologi dan terbilang berkultur modern, nyatanya persoalan kurangnya partisipasi perempuan masih dapat ditemui terutama pada jajaran manajemen perusahaan.
Secara keseluruhan, partisipasi perempuan pada jenjang posisi manajerial masih jauh di bawah laki-laki yakni hanya 31%. Sementara kesenjangan tenaga kerja perempuan ini semakin besar di jenjang karir yang lebih tinggi (Presiden Direktur dan Direktur).
Kesenjangan Membesar di Posisi Manajemen Atas
Dari data representasi pegawai di industri e-commerce yang kami himpun, hanya 21% perempuan menduduki posisi Presiden Direktur atau jenjang tertinggi dalam manajemen perusahaan. Di jenjang Direktur pun porsi perempuan juga belum mangkus dengan persentase yang sama yakni 21%.
Di jenjang Kepala Divisi, partisipasi perempuan terlihat sedikit membaik dengan jumlah persentase 36%. Namun angka ini belum mendekati perbandingan setara antara kedua belah gender dalam jajaran manajemen perusahaan.
Temuan ini menunjukkan kemiripan dengan riset berskala global. Data Bank Dunia menunjukkan pada posisi entry-level professional, perempuan sudah berada di angka 47 persen. Namun angka tersebut mengerucut untuk posisi manajemen tingkat menengah dan tingkat tinggi.
Pada manajemen tingkat menengah, perempuan hanya mencakup 20% sedangkan pada manajemen tingkat tinggi, hanya 5% perempuan yang menduduki posisi CEO dan 5% untuk posisi board members.
Partisipasi Perempuan di Indonesia Paling Rendah di Asia Tenggara
Rendahnya partisipasi perempuan di level manajemen industri e-commerce juga ditemukan di negeri tetangga. Filipina menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki partisipasi perempuan tertinggi yakni 55%, diikuti oleh Malaysia (42%), Thailand (40%), Vietnam (37%), Singapura (34%), dan Indonesia (31%).