Ulul Albab dan Tujuan Pendidikan Islam
Abuddin Nata dalam Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, Ulul albab adalah orang yang melakukan dua hal yaitu tazakkur yakni mengingat (Allah), dan tafakkur memikirkan (ciptaan Allah).
Ibnu Katsir dalam karyanya (Tafsir Ibnu Katsir), ulul albab: "Yaitu akal yang sempurna dan bersih yang dengannya dapat diketemukan berbagai keistimewaan dan keagungan mengenai sesuatu bukan seperti orang-orang yang buta dan bisu yang tidak dapat berpikir."
Dalam A Concordance of the Qur'an yang dikutip oleh Dawam Rahardjo, ulul albab bisa mempunyai beberapa arti:
a. Orang yang mempunyai pemikiran (mind) yang luas atau mendalam
b. Orang yang mempunyai perasaan (heart) yang peka, sensitif atau yang halus perasaannya
c. Orang yang memiliki daya pikir (intellect) yang tajam atau kuat
d. Orang yang memiliki pandangan dalam atau wawasan (insight) yang luas dan mendalam
e. Orang yang memiliki pengertian (understanding) yang akurat, tepat atau luas
f. Orang yang memiliki kebijakan (wisdom), yakni mampu mendekati kebenaran, dengan pertimbangan-pertimbangan yang terbuka dan adil.
Orang yang beriman dan berilmu memiliki kedudukan tinggi karena mampu mendayagunakan anugerah Allah (potensi akal, qalbu, dan nafsu) mengantarkan seseorang pada suatu kedudukan, yaitu ulul albab. Seorang ulul albab memiliki kesadaran akan ruang dan waktu, memiliki ketajaman intuisi dan intelektual, serta memiliki potensi berupa hikmah dari Allah.