Lihat ke Halaman Asli

Jangan Lupa dan Perlu Diingat, Marilah Mengenal Keragaman Budaya Nusa Tenggara Timur

Diperbarui: 5 Maret 2019   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta Nusa Tenggara Timur https://cellcode.us

Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, Timor Barat. Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat.

Provinsi ini menempati bagian barat pulau Timor. Sementara bagian timur pulau tersebut adalah bekas provinsi Indonesia yang ke-27, yaitu Timor Timur yang merdeka menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002. Nusa Tenggara Timur biasa dikenal dengan bumi Flobamor karena merupakan singkatan dari nama pulau-pulau besar yang merangkai Propinsi tersebut yaitu Flores, Sumba, Timor dan Alor di samping itu banyak pulau-pulau lain yang berada di dalamnya. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa sub etnis di dalamnya yang berbeda bahasa maupun adat-istiadatnya.

Berikut adalah beberapa kekayaan budaya yang dimiliki Nusa Tenggara Timur:

  1. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur

Rumah adat yang dimiliki Nusa Tenggara Timur salah satunya adalah Saoata Musalakitana. Rumah Saoata Musalakitana adalah rumah rumah adat di NTT yang biasanya untuk tempat tinggal lurah, camat atau pembesar lainnya. Rumah ini berbentuk panggung dan dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamuyang tiangnya berdiri dari landasan batu besar, sehingga tidak perlu ditanam dalam tanah.

Saoata Musalakitana Rumah adat ntt (https://www.indonesiatravelguides.com)

  1. Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur

Pakaian adat yang dipakai kaum pria di NTT berupa topi dengan bentuk yang khas, baju jas ttup, selempang kain tenun dan bersarung kain tenun. Sebilah golok terselip didepan perut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung dan pending.

Sedangkan wanitanya memakai hiasan kepala berbentuk bulan sabit, kain tenun yang menyelempang di bahu dan kain tenun yang menutup bagian dada hingga kaki.perhiasan yang dipakai adalah subang, kalung, pending, dan gelang tangan. Pakaian ini berdasarkan pakaian adat Rote.

Ciri khas pakaian adat ntt (https://www.indonesiatravelguides.com)

  1. Suku Bangsa Nusa Tenggara Timur

Penduduk asli Nusa Tenggara Timur terdiri dari berbagai suku yang mendiami daerah-daerah yang tersebar Diseluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, sebagai berikut:

  • Helong: Sebagian wilayah Kabupaten Kupang
  • Dawan: Sebagian wilayah.
  • Tetun: Sebagian besar Kab. Belu dan wilayah Negara Timor Leste.
  • Kemak: Sebagian kecil Kab. Belu dan wilayah Negara Timor Leste.
  • Marae: Sebagian kecil Kab. Belu bagian utara dekat dengan perbatasan dengan Negara Timor Leste.
  • Rote: Sebagian besar pulau rote dan sepanjang pantai utara Kab Kupang dan pulau Semau.
  • Sabu / Rae Havu: Pulau Sabu dan Raijua serta beberapa daerah di Sumba.
  • Sumba: Pulau Sumba.
  • Manggarai Riung: Pulau Flores bagian barat terutama Kan Manggarai dan Manggarai Barat.
  • Ngada: Sebagian besar Kab. Ngada.
  • Ende Lio: Kabupaten Ende.
  • Sikka-Krowe Muhang: Kabupaten Sikka.
  • Lamaholor: Kabupaten Flores Timur meliputi Pulau Adonara, Pulau Solor dan sebagian Pulau Lomblen.
  • Kedang: Ujung Timur Pulau Lomblen.
  • Labala: Ujung selatan Pulau Lomblen.
  • Pulau Alor: Pulau Alor dan pulau Pantar.
  1. Bahasa Daerah Nusa Tenggara Timur

Povinsi Nusa Tenggara Timur kaya akan bahasa, jumlah bahasa yang dimiliki cukup banyak dan tersebar pada pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur seperti di bawah ini:

  • Bahasa Kupang, Melayu Kupang, Dawan Amarasi, Helong Rote, Sabu, Tetun, Bural digunakan oleh masyarakat Timor, Rote, Sabu, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
  • Bahasa Tewo kedebang, Blagar, Lamuan Abui, Adeng, Katola, Taangla, Pui, Kolana, Kui, Pura Kang Samila, Kule, Aluru, Kayu Kaileso digunakan oleh masyarakat Alor dan pulau-pulau disekitarnya.
  • Bahasa melayu, Laratuka, Lamaholot, Kedang, Krawe, Palue, Sikka, lio, Lio Ende, Naga Keo, Ngada, Ramba, Ruteng, Manggarai, bajo, Komodo digunakan oleh masyarakat Flores dan pulau-pulau disekitarnya.
  • Bahasa Kambera, Wewewa, Anakalang, Lamboya, Mamboro, Wanokaka, Loli, Kodi digunkan oleh masyarakat Sumba dan pualu-ulau kecil disekitarnya.
  1. Tarian khas Nusa Tenggara Timur

    Tarian adat ntt https://www.indonesiatravelguides.com

Tarian adat yang ada diwilayah Nusa Tenggara Timur sangat beragam, hal ini disebabkan karena jumlah suku yang mendiami wilayah ini sangat beragam ditambah lagi dengan wilayah yang terdiri dari kepulauan. Berikut merupakan beberapa contoh tarian adat yang ada di Nusa tenggara Timur.

  1. Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yag dipakai berupa cambuk dan perisai.
  2. Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara Khinatan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhinat sehat lahir dan batin dan suksesdalam hidupnya.
  3. Tari Lendo Nusa Malole, berarti tarian ini dari negeri yang indah. Tari garapan yang menggunakan irirngan musik sasando ini merupakan tari penyambut tamu yang memanfaatkan gerak gerak tari tertentu agar massa ikut dalam kegembiraan.
  1. Senjata Tradisional Nusa Tenggara Timur
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline