Lihat ke Halaman Asli

Priyono Budisuroso

Dokter SpA di Purwokerto

Blusukan Jokowi, Prabowo, dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Blusukan, arti harfiahnya adalah mengunjungi daerah yang jarang di kunjungi

Saya tertarik dengan crita mas Jaack Soetopo, yang berbagi pengalaman saat blusukan dengan Hamengkubuwono IX

Berdasarkan kriteria blusukan tersebut, saya mencoba membandingkan Jokowi, Prabowo dan Sri Sultan HB IX.

1 Joko Widodo, atau Jokowi, capres Cetar membahana dari PDI-P :

Dengan kiat blusukan yang dilakukan selama menjadi Walikota Solo, dilanjutkan sebagai Gubernur DKI dan kemudian sebagai capres PDI-P, konon melewati daerah kumuh, gang becek, pasar tradisional dan sebagainya. Hebatnya, selama blusukan diikuti pejabat,  wartawan, media masa dan diliput  di media masa secara besar- besaran. Tidak lepas dari jepretan kamera dan lampu blitz , salaman sana sini dan bertanya sana sini sehingga tampak bak aktor bintang pilem star terkenal. Dengan kiatnya tadi, menggegerkan dunia perpolitikan di Indonesia, sehingga banyak yang meng elu- elu sebagai Pejabat yang amanah, merakyat , jujur dan diharapkan bisa membawa Indonesia Hebat, bila nantinya jadi Presiden.

2 Prabowo, capres dari Gerindra :

Sebagai seorang prajurit ( dulunya), dengan sendirinya hanya bisa blusukan ke barak- barak anak buahnya, sidak tentang kedisiplinan sebagai TNI, sidak mengenai kesiapan tempur, termasuk memperhatikan tentang senjata dan kelengkapan militer lainnya serta memperhatikan rangsum, apakah bergizi dan cukup tidak cukup, tetap maju ke medan laga.. Blusukan di hutan- hutan, dalam rangka bela negara dan keutuhan NKRI terhadap teroris dan musuh. Selama blusukan tentunya tidak diikuti rame- rame dengan membawa wartawan untuk bisa diliput media masa ( wah kalau bawa wartawan , di bidik camera dengan lampu blitz , bisa- bisa mati konyol...hehe). Dimasa damai, blusukan ke rumah- rumah anggota pasukannya untuk melihat dari dekat kesejahteraan anggotanya serta membantu menaikkan kesejahteraan  prajuritnya dari kantong sendiri.

3 Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Berbaur dengan rakyat jelata tanpa diketahui rakyat mengenai siapa  dirinya dan  tanpa hingar bingar   wartawan dan pejabat lainnya, melakukan wawancara tentang segala hal yang sekiranya dapat dipakai sebagai asupan untuk lebih mensejahterakan masyarakat.

Kesimpulan : makna blusukan, tergantung dari apa tujuannya serta apa niatnya, apakah untuk pencitraan, mempertahankan NKRI atau murni , seperti Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Selamat siang dan MERDEKA.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline