Lihat ke Halaman Asli

Bawa Haru

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butir debu tajam menerpa mataku pagi ini,

aku tersentak dari lamunan panjangku,tirai jendela kamar tetap saja rapat,

kuharap angin masuk lewat kisi lembut menusuk jiwa,merangsang tangan walau gemetaran

beranjak bangun mengapai pena. terdiam sejenak hirup nafas dalam di gerbang hatiku pagi ini.

pagi ini aku pulang, pagi ini aku datang, disini menemuimu semua

bawa duka bawa haru, bawa harap harap cemasku,

masihkah kamu pelihara kerinduanmu semua tentang aku,tentang kita, tentang semua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline