Setelah membaca artikelnya Vinda Estima’Desa yang tak lagi menjadi Desa’ mebangun hasratku untuk menulis syair dan lagu orang Banjar ,Jogjakarta, siapa ya? Simak yu:
Seperti debu tajam menerpa mata
Aku tersentak dari lamunan ketika kubuka tirai jendela
Seperti angin lembut menusuk jiwa
Aku terpejam kuhirup nafas dalam digerbang kotaku Jogjakarta
Hari ini aku pulang hari ini aku datang
Bawa duka bawa haru bawa harap-harap cemas
Masihkah debu jalanan menyapa akrab langkahku
Masihkah suara cemara mengiringi nyanyianku
Seperti bintang diam menunggu fajar
Aku berfikir untuk membangunkanmu, bergumul dengan gelora nafasmu
Disini kuditempa disini kudibesarkan
Semangatku keyakinanku keberadaankupun terbentuk
Masih aku pelihara kerinduanku yang dalam
Setiap sudutmu menyimpan derapku Jogjakarta
Setiap sudutmu menyimpan langkahku Jogjakarta
Malam sepi sendiri,Mei.02/2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H