Lihat ke Halaman Asli

Inikah Mbay??

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



By : Ipi Fernandez

Selamat soreh padamu Mbay,

Dimanakah kau sembunyikan kekasihku

Aku mataku yg ta sanggup lagi

Mengenali wajahnya

Sebabtubuhnya ta lagi berbau lumpur

Rumputpun ta lagi menghiasi rambutnya

Ta kala pulang soreh-soreh

Bersawah ladang berkebun

Kenapa di sini ta pernah kutemui lagi

Suara seruling bambu

Yang di tiup lelaki kecil

Sambil berbaring dipungung kerbau yang digembalakannya

Inikah Mbay?

Hanya beginikah Mbay

Debu-debu panas di jalanan

Nampak sepi dari cinta dan kasih sayang

Yang riuh bersiul hanya masalah

Entah tanah, entah kelaparan

Entah juga mesum yang ta lagi malu

Inikah Mbay?

Hanya beginikah Mbay?

Anak-anak ta kutemui lagi telanjang bermain

Di atas pematang berkejaranbasah-basah

Tetapi di dalam ruang warnet duduk berpasangan basah-basah

Walau usia ta pelak sampai

Dewasa tua ta lagi berduduk silah

Entah ruang makan atau serambi samping

Becanda ria tentang hidup, tentang cinta ayah, ibu ,anak sanak

Malah Marapokot layaknya lebih pas

Bersama tembang entah dari mana

Beradu pinggang pingggul dan bla..bla..bla

Dibawah temaram malam warna warni

Dalam kesunyian senja,

Aku cuman diam dalam asa

Sampai kapan terkuak hambatan

Agar segera sampai tujuan

Ku temukan lagi butir-butir cintaku

Yang telah lama hilang

Di sini, di kotaku, Mbay

minggu,15/04/2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline