Lihat ke Halaman Asli

Ajari untuk Bisa Percaya

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demi kepentingan rakyat, begitu alasan yang dikemukakan para pihak yang memposisikan sebagai pemimpian bangsa dalam memperjuangkan programnya, dan dipihak lain ada penolakan yang dilakukan oleh pihak yang juga memposisikan diri sebagai pemimpin bangsa, alasan yang dikemukan juga demi kepentingan rakyat, saya sebagai rakyat menjadi bingung dengan tingkah para pemimpin bangsa ini, selalu gaduh bertengkar, lalu mana yang bisa dipercaya ? tolong ajari untuk percaya, sebab berdosa bila sebagai rakyat ingkar kepada pemimpinnya. Begitu pertanyaan diajukan oleh seorang jamaah pengajian

Bertengkar dan selalu gaduh, itu adalah kenyataan yang selalu berulang sedari zaman para nabi dahulu, dan itu telah dituliskan dalam kitab suci bahwa segala peristiwa ataupun kejadian adalah pengulangan kejadian dimasa lalu yang tejadi pada umat, zaman dan tempat yang berbeda. Hanya yang beriman yang bisa memahami tanpa kekagetan dengan segala pertengkaran dan kegaduhan itu. Berbicara tentang Iman, adalah bicara tentang yakin, dan prosesnya panjaaaaang sekali..., untuk bisa percaya itu. begitu ustadz memulai penjelasannya.

Suara rakyat adalah suara Tuhan, begitu selalu dikedepankan, dan para pemimpin sebelum menjalankan tugas kepemimpinannya juga bersumpah mengatas namakan “ Demi Tuhan “, namun bilamana rakyat telah memilih yang tidak “ Amanah “, maka pertengkaran dan kegaduhanlah yang muncul, suara rakyat dan sumpah atas nama Tuhan, diabaikan...., para pemimpin yang selalu gaduh dan bertengkar itu adalah umat yang jauh dari iman.

Ajari untuk bisa percaya....., itu perlu pembuktian, ada proses panjang untuk sampai kepada pembuktian itu...., Tuhan saja yang telah memberikan banyak bukti tentang keberadaan Nya, kenyataannya masih banyak umat yang tidak percaya tentang adanya Tuhan itu, apalagi perilaku pemimpin bangsa yang selama ini selalu gaduh bertengkar mengkedepankan kepentingan dan mengabaikan segala janjinya kepada rakyat, tentu rakyat kecewa dan kehilangan kepercayaan. Jadi....., bersabarlah dengan keadaan gaduh dan bertengkar ini...., semua dalam proses pembuktian, apakah nanti dapat dipercaya atau mengecewakan lagi....., waktu dan keadaanlah yang membuktikan, ustadzpun mengakhiri penjelasannya.

Adakah pihak yang bisa mendamaikan pertengkaran dan kegaduhan pemimpin bangsa ini..., rakyat sudah bosan dan lelah dengan segala perilaku pemimpinnya...





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline