Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran SAVI (Seri PT 02 )

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi anak usia SD, belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman langsung. Pengalaman langsung akan membuat pengetahuan yang mereka dapat lebih bertahan lama di otak mereka daripada mendengarkan ceramah dari guru. Pembelajaran Terpadu sangat bagus diterapkan bagi anak SD karena dalam pembelajaran ini menekankan pada tindakan nyata dan berpusat pada siswa. Pembelajaran Terpadu menekankan bahwa anak belajar dengan seluruh tubuhnya, semua alat indra dilibatkan. Siswa tidak hanya duduk diam, tapi dengan aktivitas yang menggerakkan seluruh indranya. Untuk itu dikenal pula model pembelajaran SAVI. Pembelajaran SAVI adalahpembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indar yang dimiliki siswa.

Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari:

1.Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan;

2.Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan menanggapi;

3.Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan

4.Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui pemecahan masalah.

Bagaimana prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaan SAVI?

Beberapa prinsip pembelajaran SAVI antara lain :

1)pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan tubuh

2)kerjasama membantu proses pembelajaran

3)emosi positif sangat membantu pembelajaran.

4)pembelajaran berarti berkreasi bukan mengkonsumsi.

5)pembelajaran berlangsung pada benyak tingkatan secara simultan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline