UMKM di Indonesia memiliki peranan dalam mengatasi ekonomi masyarakat. Apalagi issue resesi sedang membayang-bayang sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Karena itu, banyak usaha yang dilakukan agar perekonomian di masyarakat tetap berjalan dengan lancar. Seperti menerapkan digitalisasi pada usaha mereka.
Digitalisasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas UMKM melalui penerapan teknologi dalam usahanya. Dengan penerapan teknologi diharapkan UMKM mudah menentukan strategi hingga inovasi berkelanjutan untuk usaha mereka agar dikenal secara luas. Dengan digitalisasi juga bisa mempermudah proses produksi, distribusi hingga konsumsi. Sehingga peranan UMKM dalam pemulihan ekonomi paska pandemi dan yang akan sebentar lagi dihadapi yaitu resesi bisa dicapai dengan maksimal demi ekonomi masyarakat yang stabil.
Krisis Keuangan dan Peranan UMKM
Flashback ke krisis moneter tahun 1998, di sini peranan UMKM sangat berpengaruh. Meskipun banyak kericuhan hingga banyak usaha yang gulung tikar. Faktanya, justru tercatat sekitar 350 persen jumlah UMKM yang bertahan dan meningkat selama krisis. Pertambahan ini terus meningkat saat pandemi berlangsung beberapa waktu lalu. Tercatat sudah ada 783.000 UMKM yang menjadi penyangga ekonomi nasional.
Agar kegiatan UMKM berjalan dengan lancar, diperlukan sistem perekonomian agar meminimalisir dampak krisis pada usaha mikro. Sebab, usaha mikro inilah yang bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat terutama masyarakat ekonomi menengah dan kecil. Dan menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat karena tidak langsung berkaitan dengan sektor industri juga kerjasama luar negeri. Di sinilah peranan UMKM diharapkan menjadi bagian pemulihan ekonomi masyarakat.
Dengan masuknya era industri 4.0 diharapkan program digitalisasi UMKM sudah bisa diterapkan. Dengan program ini tentunya UMKM membutuhkan tenaga profesional yang bisa membantu dalam persaingan usaha. Di sinilah peranan UMKM juga tampak, dengan pemenuhan sumber daya manusia bagi usaha mereka, berarti membuka lapangan pekerjaan yang banyak hingga bisa menurunkan tingkat pengangguran masyarakat.
Penerapan program digitalisasi ini juga termasuk program pemerintah dengan memberikan dukungan layanan digital bagi UMKM. Dan rencana jangka panjang berikutnya yaitu memetakan rancangan peta pengembangan UMKM. Dengan membangun teknologi digital sebagai platform dalam proses bisnis UMKM dan pengembangan model bisnis UMKM modern. Digitalisasi ini tentunya akan mempermudah UMKM memasarkan produknya secara luas dengan lebih efektif dan efisien.
Apa Saja Program Digitalisasi UMKM Itu?
Kegiatan pemasaran hingga penerimaan pesanan melalui online sudah disebut sebagai digitalisasi. Tak hanya itu juga mencangkup pencatatan keuangan secara online sampai transaksi jual beli secara online merupakan penerapan digitalisasi.
Program digitalisasi bagi UMKM ini juga didukung oleh instansi perbankan seperti bank BRI. Melalui program yang inovatif dan kreatif, BRI menyediakan pembinaan bagi kegiataan UMKM, tak hanya memberikan pendanaan usaha. Kemudian, memberikan layanan digital berupa platform khusus untuk UMKM agar bisa memasarkan produk / jasa usaha mereka dengan mudah. Sesuai dengan motto bank BRI Melayani Dengan Setulus Hati demikian juga usaha ini ditujukan agar bisa memberikan pelayanan yang membantu UMKM Indonesia untuk menunjang ekonomi masyarakat yang stabil dan berkelanjutan.
Di HUT127BRI dengan tema "Makin Muda(H)" BRI yang menyadari betul peranan UMKM sebagai penyangga ekomomo nasional. Memberikan juga layanan digital lainnya berupa transaksi perbankan digital yang mempermudah proses transaksi bagi pelaku usaha. Kemudian, memberikan konsultasi untuk pelaku usaha yang ingin menerapkan program digitalisasi. Serta membangun platform khusus yaitu Pasar.id yang digunakan untuk memasarkan UMKM secara digital agar mendapat customer experience yang mumpuni dalam program BRILianpreneur.
Sebagai instansi perbankan peranan BRIPahlawanFinansial bagi UMKM sudah terwujud melalui penyediaan 4.247 web pasar dengan jumlah pedagang terdaftar sebanyak 45.432 orang. BRI juga bekerjasama dengan perusahaan startup lainnya, karena kolaborasi ini bisa mempermudah proses transformasi bisnis digital bagi UMKM.
Sumber :