Sebuah inisiatif kegiatan untuk saling bertemu sesama mantan karyawan sebuah hotel di salah satu pulau wisata di Kepulauan Seribu akhirnya terwujud sudah. Mengambil tempat di sebuah hotel yang cukup cozy di Bogor, puluhan eks karyawan hadir untuk bersilaturahmi dan banyak berbincang dengan pengalaman suka dan duka di masa tahun 90an dimana hotel ini sangat terkenal dengan sebutan pulau JAL (Japan Air Lines).
Hotel resort ini memang sangat padat saat weekend karena menawarkan cottage dan fasilitas laut yang mengasyikkan dan memanjakan. Dengan fasilitas kapal cepat yang diberangkatkan dari pier 22 di pantai Marina, dua pulau yang dikelola oleh perusahaan dibawah manajemen perusahaan penerbangan yang sudah almarhum ini yaitu Antuk Barat dan Timur, menjadi favorit banyak pelancong manca negara dan domestik saat itu.
Dengan nilai kurs dollar AS yang belum menghadapi krisis moneter tahun 98, nilai rupiah sangat kuat dan perekonomian di tahapan terakhir pembangunan di masa orde baru ini, pariwisata berkembang sangat pesat.
Dua pulau ini pada jamannya cocok buat pasangan yang sedang berbulan madu karena sangat menjaga privacy tamunya, disamping jaraknya dari Jakarta sekitar satu setengah jam, bayangkan dengan Pulau Ayer dan Putri yang tidak jauh dari Jakarta.
Rata-rata karyawan dan karyawati yang hadir untuk mengenang masa lalu itu sudah lolita (lolos lima puluh tahun) sehingga acara jadi sangat meriah dengan ajang napak tilas dimana setiap eks karyawan tampil diatas panggung dan menceritakan pengalamannya saat bekerja di sana.
Di samping tentu saja acara hiburan dengan iringan organ tunggal dan makan siang yang cukup enak, walaupun banyak yang sudah harus hati-hati maklum harus tetap jaga kesehatan agar bisa panjang umur.
Acara ditutup dengan bagi-bagi doorprize dan doa penutup mengenang cukup banyak teman yang sudah almarhum dan mengingat pulau yang dibangun pada akhir tahun 1980an ini mempunyai banyak karyawan yang saat ini banyak yang masih aktif di bidang hospitality bisnis dan tidak sedikit yang sudah pensiun.
Dengan dress code atasan putih dan bawah jeans, para opa/oma dan om/tante ini terlihat forever young. Ya semoga kita masih punya waktu lagi untuk bertemu lagi untuk bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi itu memanjangkan usia dan memperlancar rejeki? So see you next year. In shaa Allah.
The great advantage of a hotel is that it is a refuge from home life. (George Bernard Shaw)