Lihat ke Halaman Asli

Iwan Permadi

TERVERIFIKASI

Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

Nonton Lipsync atau Original?

Diperbarui: 24 Juli 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Penonton televisi saat ini disajikan dua program adu nyanyi dengan panggung mewah yaitu yang original (X factor) dan fake(palsu) (Celebrity Lipsync Combat/CLC). Keduanya tidak bertarung head to head dalam satu slot waktu tertentu, tapi kehadirannya cukup ditunggu penonton. Format X Factor memang penonton dibawa ke pencarian bakat yang serius, sementara CLC lebih ke arah "hiburan". Penayangan CLC yang setiap hari memang akhirnya membuat banyak penonton "ngeh" ini program tidak begitu saja diproduksi karena merancang kostum, melatih koreografi tari dan kesiap-sediaan banyak artis/public figures untuk tampil tentulah bukanlah masalah yang mudah.

CLC memang dirancang untuk mempertunjukkan sebuah "show" dimana si artis tidak perlu berlatih untuk memperbagus vocalnya...dia hanya meniru saja lirik apa dari lagu tersebut, dan si artis memang harus tampil "larger than life" dari keseharian dia. Bahkan Kak Seto dan Dede Yusuf pernah tampil di acara ini dengan gaya yang "bukan" dia. 

Acara ini bertambah hangat dengan hadirnya para panelis/juri yang menilai penampilan "fake" peserta dengan kriteria yang tentu saja heboh, pas lypsincnya dan tentu saja secara performa menarik. Yang membuat program ini pede ditayangkan tiap hari disebabkan format "entertainment" program ini memang mengena karena jualan "artis", ada kelucuan/banyolan, 'hangat' dan secara "reality" didapatkan walaupun materinya fake (palsu). 

Artis-artis yang ditampilkan umumnya memang good-looking dan didandani secara serius sehingga bikin pangling. Hal lain koreografinya baik yang menyanyi sendiri atau duet terlihat "ada usaha" dan "latihan" yang tidak asal. Upaya inilah yang dianggap "menghargai" penonton yang sekarang sudah nyesek dan bete karena banyak channel musti ditonton dan akhirnya mendapatkan satu tontonan yang layak buat ditonton.

Namun yang paling 'mengena' dari program lypsync ini ada "kedekatan" antara penyanyi dan penonton ala konser musik artis terkenal. Ini berbeda dengan program menyanyi original yang terlihat "ada" batas dengan penonton sehingga ada kesan "tidak lepas". Coba lihat dalam CLC jarak penonton dengan penyanyi dan panelis cukup dekat sehingga terkesan "tidak ada batas" antar mereka. Suasana heboh di studio itu terbawa hingga ke rumah sehingga secara "pesan" matching dengan kesan yang penonton dapat di rumah. 

Dalam unsur penilaian juga terlihat para panelis bebas berekspresi dengan gayanya spt Pongky Barata yang selalu memakai instrumen okulele, Titi Rajo Bintang dengan penilaian segi artnya, sementara Soleh Solihun dengan gaya ngomong yang rada asal. Juga penilaian dengan memperlihatkan skor masing masing peserta terlihat instant dan demokratis. Sepertinya trend hasil pemilihan presiden dan pemilu legislatif yang hasil quick countnya segera penonton bisa tahu dan aktif memonitor. 

Hasil AC Nielsen minggu ke 27(05-11 July 2015), program ini meraih rating rata-rata 0.7 masih dibawah ASAL (Asli atau palsu) dalam format Quiz/Game Show tapi diatas Berpacu Dalam Melodi (Net TV),TV Champion (MNC TV), Olympiade Indonesia Cerdas (Rajawali TV) dan New Family 100 (Indosiar). Padahal Net TV itu baru siaran lokal belum nasional lho.

Kesimpulan dari program televisi hiburan di masa depan adalah mendekatkan media ini ke masyarakat pemirsanya dengan "menggapai" mereka secara hangat sehingga interaksi seperti ikut bernyanyi, ikut bergoyang, bahkan ikut memvote harus hadir, tanpa itu program televisi akan ditinggalkan oleh penontonnya secara perlahan karena penonton merasa "tidak dipentingkan" dan intinya program tersebut "asyik sendiri" karena tidak komunikatif. Menonton program tv saat ini nyaris seperti menonton youtube dimana setiap moment/detik itu berharga, jadi jangan kecewakan penonton dengan tayangan yang boring alias membosankan sehingga seperti tuts di komputer, remote pun sekarang dengan mudah dizapping.

Akhirnya pilihan kepada anda mana yang anda sukai..saran saya nontonlah keduanya yang serius X Factor dan yang fake CLC. 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline