Pemasaran konvensional telah mengalami perubahan besar dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu alasan utamanya adalah munculnya "guerrilla marketing," sebuah pendekatan yang revolusioner dalam dunia periklanan. Guerrilla marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan kreativitas, imajinasi, dan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan pemasaran yang besar (Damar dan Ladkoo, 2016). Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu guerrilla marketing dan mengapa menjadi strategi pemasaran yang efektif.
Apa itu Guerrilla Marketing?
Guerrilla marketing adalah jenis pemasaran yang berfokus pada ide-ide kreatif dan taktik non-tradisional untuk menciptakan dampak besar tanpa memerlukan anggaran iklan yang besar (Damar dan Ladkoo, 2016). Nama "guerrilla" merujuk pada perang gerilya, di mana taktik yang tidak konvensional dan sumber daya yang terbatas digunakan untuk mencapai kemenangan. Demikian pula, dalam guerrilla marketing, inovasi dan imajinasi menjadi senjata utama. Hal inilah yang membuat teknik guerilla marketing menjadi lebih baik daripada teknik konvensional (Mahfud dan Anwar, 2022).
Teknik-Teknik Utama Guerrilla Marketing, yaitu:
1. Street Art dan Graffiti
Melukis mural atau grafiti yang kreatif dengan pesan pemasaran di tempat-tempat strategis bisa menciptakan perhatian besar. Ini adalah cara yang unik dan tak terduga untuk berinteraksi dengan audiens. Red Bull, perusahaan minuman energi, adalah salah satu perusahaan yang sering terlibat dalam acara street art dan festival graffiti. Mereka telah mendukung berbagai proyek street art di seluruh dunia, dan bahkan memiliki kompetisi street art sendiri yang disebut "Red Bull Street Art Battle."
2. Flash Mobs
Mengorganisir pertemuan tiba-tiba dan tak terduga di tempat umum dengan tema yang relevan dengan produk atau merek Anda bisa menciptakan sensasi sosial dan perbincangan viral. Pepsi pernah melakukan flash mob di Barcelona, Spanyol, pada tahun 2010. Mereka mengorganisasikan pertunjukan tarian jalanan yang melibatkan ratusan penari dan pemain drum. Flash mob ini difilmkan dan diunggah ke YouTube, yang kemudian menjadi viral dan mendapatkan banyak perhatian media.
3. Pemasaran Sosial Media yang Viral
Membuat konten yang sangat menarik di platform media sosial, seperti tantangan atau kontes unik, bisa membantu merek Anda mendapatkan eksposur besar. Airbnb adalah perusahaan yang sering menciptakan kampanye pemasaran yang viral di media sosial dengan menggabungkan cerita pengguna mereka melalui hashtag #AirbnbExperiences. Perusahaan mempromosikan pengalaman unik yang dapat ditemukan oleh pengguna Airbnb di seluruh dunia dan mengundangnya untuk berbagi pengalaman mereka sendiri di media sosial.