Lihat ke Halaman Asli

Pemecatan David Moyes: Bukti Kejamnya Sepakbola Modern

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

139823985046625209

Tanggal 22 April 2014 mungkin adalah hari terburuk dalam sejarah seorang pelatih berkebangsaaan Skotlandia, David Moyes. Karena pada hari itu Moyes yang ditunjuk sebagai suksesor Sir Alex Ferguson di Manchester United harus menerima kenyataan bahwa dirinya dipecat oleh klub berjuluk 'The Red Devils' itu setelah rangkaian hasil buruk yang menyebabkan United tanpa gelar musim ini dan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Tanggal 8 Mei 2013, Sir Alex Ferguson yang sudah menukangi Manchester United selama 26 tahun mengumumkan dirinya akan pensiun sebagai pelatih dan kemudian menunjuk David Moyes, yang kala itu melatih Everton, sebagai pengganti dirinya. Banyak pihak yang meragukan kualitas Moyes untuk menangani klub sebesar Manchester United, tak terkecuali para fans. Namun pada pidato akhir dari Sir Alex mengatakan bahwa kini tugas para suporter adalah mendukung manajer baru.

"I'd also like to remind you that when we had bad times here,

the club stood by me,

all my staff stood by me,

the players stood by me.

Your job now is to stand by our new manager" -Sir Alex Ferguson.

Tapi walau masih banyak suporter yang mendukung Moyes untuk tetap melanjutkan namun keluarga Glazer selaku pemilik klub sudah menetapkan keputusan final untuk memecat Moyes bahkan sebelum musim berakhir.

Keputusan tersebut sungguh sangat mengejutkan banyak pihak, walau tidak sedikit juga yang bersorak menyusul hasil keputusan tersebut. Mereka yang masih mendukung Moyes umumnya adalah para fans yang mengenal Manchester United dan tumbuh besar bersamanya. Mengerti bahwa kerja keras dan integritas adalah bagian dari klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Mereka mengenal sejarah dan tradisi klub yang membuatnya berbeda dengan klub-klub besar lain, dimana budaya gonta-ganti pelatih adalah hal biasa dalam industri sepakbola modern.

Ya, memang di kultur persepakbolaan modern seperti sekarang ini yang namanya pemecatan pelatih dalam rentang waktu singkat sudah kerap kali terjadi. Yang masih segar dalam ingatan adalah hal yang sama yang terjadi pada Andre Villas-Boas yang dipecat oleh Tottenham Hotspurs setelah melatih selama satu setengah tahun. Sebelumnya pelatih asal Portugal itu juga dipecat setelah melatih selama 9 bulan di Chelsea. Klub yang sama juga termasuk gemar gonta-ganti pelatih sejak milyarder asal Rusia, Roman Abramovich, mengambil alih klub. Daftar pesakitan yang menjadi korban diantaranya adalah Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, dan Roberto Di Matteo. Nama yang disebutkan terakhir bahkan dipecat pada paruh musim setelah membawa Chelsea memenangi Liga Champions pertamanya untuk klub tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline