Lihat ke Halaman Asli

Rekap Piala Dunia 2014

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1405316497216843737

[caption id="attachment_347651" align="alignnone" width="780" caption="Sumber foto: Kompas"][/caption]

Perhelatan akbar sepakbola Piala Dunia 2014 di Brazil baru saja tuntas. Dari ajang yang digelar sejak 12 Juni lalu itu menyisakan berbagai momen yang menghibur, serta rangkaian peristiwa yang unik. Apa saja momen-momen di Piala Dunia kali ini? Simak Rekap Piala Dunia 2014 di bawah.

RUNTUHNYA DOMINASI RAKSASA

[caption id="attachment_347656" align="alignnone" width="574" caption="Sumber foto: Dailymail"]

14053169292082364383

[/caption]

Juara bertahan Spanyol mengulang kembali duel final Piala Dunia 2010 melawan Belanda di babak penyisihan grup B dimana Spanyol secara mengejutkan menyerah 1-5 dan kalah 0-2 dari Chile, memastikan berakhirnya partisipasi mereka walau menang atas Australia 3-0. Selain itu, tim unggulan Portugal harus pulang lebih awal setelah Cristiano Ronaldo dkk takluk 0-4 atas Jerman serta ditahan imbang 2-2 oleh Amerika Serikat di penyisihan grup G.

Predikat grup neraka di penyisihan Piala Dunia 2014 ada di Grup D, dimana tim-tim besar macam Italia, Inggris, dan Uruguay berada dalam satu grup dengan Kosta Rika yang diprediksi menjadi juru kunci. Namun kenyataan berkata lain. Italia dan Inggris harus tersingkir dari babak grup. Kosta Rika yang notabene tim gurem menjadi juara grup dengan mengalahkan Uruguay dan Italia serta menahan imbang Inggris.

BERSINARNYA PEMAIN MUDA

[caption id="attachment_347663" align="alignnone" width="638" caption="Sumber foto: Dailymail"]

14053173051317066460

[/caption] Di Piala Dunia kali ini banyak pemain muda yang bersinar dan menjadi sorotan selain Neymar (Brazil) dan Thomas Mueller (Jerman) yang sudah diprediksi media. Nama yang paling mencuat adalah pemain muda James Rodriguez asal Kolombia yang menjadi top skorer setelah mencetak 6 gol di Piala Dunia 2014. Selain itu juga ada nama pemain Belanda dan Perancis, Memphis Depay serta Raphael Varane yang pantas masuk jajaran pemain muda terbaik walau Paul Pogba yang akhirnya meraih gelar tersebut di Piala Dunia 2014 ini.

TEKNOLOGI & EFEK SOSIAL MEDIA

Ini adalah kali pertama dimana Piala Dunia menerapkan sistem teknologi garis gawang, yaitu sebuah sensor yang dapat mengetahui bilamana bola sudah melewati garis gawang. Teknologi ini membantu keputusan wasit dalam megesahkan suatu gol terjadi atau tidak. Gol yang terjadi berkat bantuan teknologi ini adalah gol Karim Benzema ketika Perancis menghadapi Honduras di kualifikasi grup E. Selain itu, penggunaan foam spray juga digunakan untuk menandai titik tendangan bebas.

Media sosial juga menyemarakkan Piala Dunia kali ini. Kebanyakan diantaranya adalah candaan menggunakan meme yang banyak beredar di media sosial. Contohnya ketika insiden Luis Suarez yang tertangkap kamera menggigit bahu Giorgio Chiellini ketika laga Uruguay vs Italia yang berakibat Suarez menerima skorsing larangan bermain 9 laga internasional dan 4 bulan absen dari sepakbola. Atau limbungnya tubuh pelatih Argentina, Alejandro Sabella ketika laga menghadapi Belgia. Selain meme, Kiper timnas AS Tim Howard juga mendapat hashtag khusus di Twitter yaitu #ThingsTimHowardCouldSave.

[caption id="attachment_347669" align="alignnone" width="634" caption="Meme Luis Suarez. Foto: Dailymail"]

14053179221510623329

[/caption] [caption id="attachment_347679" align="alignnone" width="634" caption="Meme Alejandro Sabella. Gambar: Dailymail"]

14053194812068486808

[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="620" caption="#ThingsTimHowardCouldSave"]

#ThingsTimHowardCouldSave

[/caption]

JERMAN SANG PENAKLUK BENUA AMERIKA

[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Sumber foto: Kompas"]

Sumber foto: Kompas

[/caption]

Di partai final yang mempertemukan Jerman dengan Argentina ini pada akhirnya mengukuhkan Jerman sebagai pemenang Piala Dunia 2014. Kedua tim bermain imbang 0-0 pada 90 mennit sehingga pertandingan harus memasuki babak tambahan. Adalah pemain pengganti Mario Goetze yang mencetak gol penentu bagi kubu Jerman di menit 113', atau 3 menit lebih awal dari gol penentu Iniesta di final Piala Dunia 2010, yang akhirnya memastikan Jerman mengangkat trofi. Kemenangan ini juga menjadikan Jerman sebagai negara Eropa pertama yang menjadi juara Piala Dunia di tanah Amerika Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline