Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Rivaldi Mole

Mahasiswa Aktif

PMM Kelompok 17 Gel04 UMM Pembuatan Hidroponik Sederhana Bersama Masyarakat Desa Merente

Diperbarui: 24 April 2022   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saat ini sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) didesa merente, Kec.Alas, Kab.sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa tersebut adalah pembuatan tanaman hidroponik sederhana menggunakan pipa paralon.

 "Penggunaan pipa paralon sangatlah efektif untuk pembuatan hidroponik dikarenakan pembuatanya bisa memanfaatkan halaman yang sempit dan tanaman hidroponik dapat kita rakit dan dikreasikan sendiri untuk tata letaknya sesuai keinginan. Atau juga menyesuaikan dengan posisi perkarangan rumah. Alangkah baiknya jika kita susun pipa-pipa membentu sebuah rak agar kelihatan lebih rapi bagi setiap mata yang memandang" Ungkap Rina Juhandita, Koordinator PMM 17 UMM 2022 (22/4)

 Hidroponik adalah suatu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa memakai media tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan media tanah. Manfaat dari tanaman hidroponik itu sendiri adalah tidak membutuhkan tanah karena air digunakan sebagai medium utamanya. 

Tidak perlu banyak air karena air akan terus disirkulasi atau diedarkan dalam sistem yang telah dibuat sebelumnya. Lebih bersih dan steril karena tidak ada tanah yang berceceran. Bebas dari hama pengganggu tanaman yang sering muncul dari tanah. Cocok diterapkan dilahan sempit atau terbatas karena tidak memerlukan pot besar atau tanah yang luas. Kandungan gizinya lebih tinggi karena karena tidak menggunakan petisida. Hasilnya bisa dipanen kapan saja dan mudah diambil. Dan Tanamannya bisa tumbuh lebih cepat jika diawasi dan dikelola dengan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline