Di sebuah TV, citra tubuh-tubuh perenang perempuan dalam PON 2016 di-blur atau dibuat buram pada bagian-bagian yang kalangan tertentu namakan aurat. Lihat foto terlampir. Apakah aurat itu? Indah atau buruk? Jahat atau baik? Alamiah atau buatan? Atau keduanya?

Sumber image http://m.solopos.com
Ada tiga hal yang saya ajak anda untuk kita renungkan bersama-sama dalam-dalam saat ini dan seterusnya, supaya pikiran rerumputan, semut, unggas dan serangga, apalagi pikiran kita sebagai manusia, terbuka lebar dan jauh.1. Itu dinamakan SOMAFOBIA: Kebencian atau penolakan atau rasa takut berlebihan pada tubuh. Semua fobia yang tidak logis, ekstrim, dan tak punya dasar ilmiah, digolongkan patologi, seperti halnya Islamofobia yang salah sasaran dan xenofobia yang bisa lahirkan genosida.
2. LOGICAL FALLACY: Tubuh perempuan harus ditutup rapat seluruhnya supaya perkosaan oleh pria tidak terjadi, atau supaya syahwat pria tidak menggelegak bak lahar panas yang memacu mereka untuk memperkosa perempuan.
3. LOGICAL ACCURACY: Yang salah bukan tubuh perempuan (berpakaian ketat, berbikini atau nudis), tapi pikiran pria yang kotor karena tidak terdidik dengan benar atau karena syahwat pria yang tidak didisiplinkan atau tidak dikendalikan sehingga menjadi bak kuda-kuda liar. Tabrak sana-sini. Mendengus keras.
Janganlah “buruk muka cermin dibelah!”
Jakarta, 19-9-2016
Sang Sunyi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI