Gula merah sangat menarik, di Bali gula merah dibuat dari nira aren (pohon jaka) dan nira kelapa, di Bali disebut tuak manis. Nira kelapa jauh lebih banyak daripada nira aren. Nira aren dapat dibuat tuak dan ini kalau diminum berlebihan bisa mabuk.
Di kabupaten Buleleng, beberapa desa memiliki penghasil Gula merah, , yaitu desa Pedawa, silangjana dan desa Sambirenteng . Gula merah pedawa kualitasnya paling baik karena dibuat dari nira aren asli. Di pasaran untuk mendapatkan kualitas dan nilai kemanisan baik dari jajan pasar, semisal dodol orang lebih memilih gula aren.
Pembeli akan menanyakan pada pedagang apakah menjual 'Gula pedawa", karena dianggap masih murni, tanpa campuran dan kualitas premium.
Ketika, pertemuan saya dengan Perbekel Silangjana,Kecamatan Sukasada Buleleng dia bertutur banyak , bahwa gula merah produk warganya sangat murni, tidak dicampur namun tetap saja ,yang dianggap lebih unggul gula Pedawa. Tidak sedikit gula Silangjana oleh beberapa spekulan dilabel dengan gula pedawa, kerbau punya susu sapi punya nama, katanya sambil tertawa lepas.
Di kabupaten Buleleng selain dua desa itu, ada lagi disebutkan gula sambirenteng di kecamatan teje kula. Kalau di Bali gula merah yang juga dikenal adalah Gula Dawan dari kabupaten Klungkung, dari sisi harga memang jauh lebih mahal, Gula Pedawa dan Gula dawan biasanya dijual Rp 26.000-30.000 per Kg, berbeda dengan gula lain berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000,- per kg. Gula aren lebih baik dari pada gula merah dari nira kelapa.
GULA KELAPA
Gula kelapa dibuat dengan cara yang umum dilakukan, yakni getah dari potongan bunga kelapa dikumpulkan dari pohon untuk diangkut, disimpan, dan diuapkan selama pemrosesan, yang merupakan operasi padat karya dan sumber daya. Akibatnya, biaya produksinya lebih tinggi dibandingkan gula tebu.
Untuk menghasilkan 1 kg gula kelapa dibutuhkan nira dari 3-4 pohon/hari. Produksi nira per pohon 1,5-2 liter/hari. Nira. Produk nira kelapa dunia terus berkembang dan bertumbuh. Produknya terdiri dari nira segar, gula, jaggery, cuka, madu, sirup. Dengan kadar glikemik rendah dibawah 35 merupakan kunci untuk meningkatkan pasar produk ini
Pembaca perlu diketahui bahwa Indonesia, Indonesia merupakan eksportir terbesar gula kelapa. Ekspor gula kelapa Indonesia semakin meningkat, tahun 2012 14.095 ton dengan nilai USD 18,402 juta sedang tahun 2018 35.578 ton dengan nilai USD 52,521 juta. Negara tujuan ekspor adalah Amerika Serikat 68%, Belanda 7%, Korea Selatan 5%, Malaysia 4%, Australia 3%, Singapura 3% dan negara lainnya 11%., negara tujuan
Salah satu sentra gula kelapa di Indonesia baik untuk ekspor maupun pasar dalam negeri adalah Kabupaten Banyumas,Jawa Tengah. Dengan , luas lahan kelapa deres 5.111,49 ha, dengan jumlah pohon kelapa 638.936 pokok. Jumlah penderes 27.832 orang, tersebar di 23 kecamatan, rata-rata 22 pohon/orang/hari.