Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Rasa Ingin Tahu Peserta Didik

Diperbarui: 3 Juni 2024   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lab Tempat Menunjukkan Rasa Ingin tahu (Dokpri) 

Sebagai pengajar, sehabis memberikan materi biasanya saya bertanya, ada yang belum mengerti?

Mahasiswa biasa diam, kita tidak tahu apakah dia mengerti atau tidak, diam berarti bermakna jamak. Lalu, banyak pengajar mengatakan bahwa minat anak-anak belajar saat ini menurun, benarkah? Bisa jadi belajar dengan topik yang diajarkan di bangku kuliah atau kelas tak semenarik yang ditampilkan oleh media belajar di sosial media. Itu sebabnya pengajar harus terus berinovasi, agar kelas tidak monoton, dan pembelajaran harus menarik, khususnya agar mampu meningkatkan rasa ingin tahu pembelajar.

Lalu banyak kalangan mengatakan, bahwa Anak-anak sekarang minat belajarnya menurun? Angka partisipasi Pendidikan meningkat, namun minat belajar menurun, sehingga dugaan bahwa mereka sekolah hanya formalitas masih perlu diteliti, rasa ingin tahu menjadi titik sentral dalam membangun kemandirian belajar.

Kerap, mereka tidak memiliki kegigihan untuk menjadi tahu, inilah tantangan Pendidikan kita, banyak anak-anak walaupun ada belajar , mereka cenderung, untuk ingin cepat selesai belajar dan bekerja? Padahal dunia kerja membutuhkan semangat untuk belajar.

Penelitian terbaru berpendapat bahwa rasa ingin tahu dapat meningkatkan pembelajaran. Namun, penelitian ini juga membuka kemungkinan bahwa berada di ambang mengetahui dapat menimbulkan rasa ingin tahu.

Para peneliti pun menyelidiki bagaimana pengetahuan sebelumnya berhubungan dengan rasa ingin tahu dan pembelajaran selanjutnya menggunakan tugas pertanyaan trivial. Keingintahuan dalam tugas para pendidik,, paling baik diprediksi berdasarkan perkiraan pelajar mengenai pengetahuan mereka saat ini, lebih dari sekedar ukuran objektif tentang apa yang sebenarnya mereka ketahui.

Pembelajaran paling baik diprediksi oleh rasa ingin tahu dan ukuran pengetahuan yang objektif. Oleh karena itu kita akan bertemu dengan dalil, bahwa meskipun rasa ingin tahu berkorelasi dengan pengetahuan, hanya ada sedikit peningkatan dalam belajar karena rasa ingin tahu. Implikasinya adalah mekanisme yang mendorong rasa ingin tahu tidak identik dengan mekanisme yang mendorong hasil belajar.

RASA INGIN TAHU ITU APA SIH ?

Dari laman Wikipedia, Rasa ingin tahu (dari bahasa Latin crisits, dari crisus "hati-hati, rajin, ingin tahu", mirip dengan cura "peduli") adalah kualitas yang berkaitan dengan pemikiran ingin tahu seperti eksplorasi, penyelidikan, dan pembelajaran, yang terlihat pada manusia dan hewan.Rasa ingin tahu membantu perkembangan manusia, yang darinya berasal proses pembelajaran dan keinginan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Istilah rasa ingin tahu juga dapat menunjukkan perilaku, sifat, atau emosi rasa ingin tahu, sehubungan dengan keinginan untuk memperoleh pengetahuan atau informasi. Rasa ingin tahu sebagai perilaku dan emosi merupakan kekuatan pendorong dibalik perkembangan manusia, seperti kemajuan ilmu pengetahuan, bahasa, dan industri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline