Kakek tua itu pulang dari sawah, tubuhnya bungkuk berkeringat basah diguratan pipinya.
Diak e sawah itu, tuk menyiangi dan mengawinkan bunga-bunga semangkanya.
Umurnya 71 tahun, Setua ini, masih bekerja, miskinkah dia?
Oh ternyata tidak,
Ini hiburanku, tak ada yang lain,
Hanya setengah hektar untuk tanam semangka saja
Aku sekedar bertahan, untuk menjadi contoh bagi cucuku
Sebab, anak-anak harus diberi contoh, suara-suara nasihat mulai tak mempan
Zaman ini, sungguh berbeda, mereka semua hanya melihat gawai,
Lalu tak mempraktekannya dalam hidup nyata.