Lihat ke Halaman Asli

Dampak Biogas dan Biometana Terhadap Lingkungan

Diperbarui: 22 Desember 2023   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Visitasi  Pusat-Dokpri 

Pembangunan instalasi biogas pada peternak sapi atau babi di desa Pancasari mendapat kunjungan tim visitasi BPLDH Pusat untuk memastikan dan mengevaluasi  manfaat bagi masyarakat sasaran. 

Program ini merupakan program penelitian  yang dibiaya oleh Ford Foundation  dalam bentuk Ford Foundation - Community Resilience and Welfare (Dana TERRA) Project.  Kebetulan penulis  salah satu peneliti  dari 17 peneliti Di Indonesia yang mendapatkanya. 

Tim kami mmembangun  instalasi biogas  pada peternak., kemudian diteliti tentang kemampuan produksi peternak di sekitar  Kawasan cagar Alam Batukau, serta kualitas produksi biogas , validitas,kepraktisan,  efektivitas dan efisiensi produksi biogas dengan menggunakann formulasi mikroba  dalam bentuk formulasi  konsorsium  mikroorganisme lokal.  

Konsorsium  mikroorganisme lokal merupakan kumpulan dari sejumlah organisme yang sejenis hingga membentuk suatu komunitas dari sejumlah populasi yang berbeda. 

Mikroorganisme dapat berasosiasi dengan organisme lain secara fisik melalui dua  mekanisme, yaitu keberadaan suatu organisme yang umumnya memiliki ukuran lebih kecil sebagai ectosymbiont pada permukaan organisme lainnya yang umumnya berukuran lebih besar, hal tersebut biasa dikenal dengan istilah ectosymbiosis. Mekanisme lainnya adalah keberadaan suatu organisme endosymbiont pada organisme lain, yang dikenal dengan istilah endosymbiosis . 

Biogas merupakan energi terbarukan, dan memiliki dampak yang menguntungkan bagi lingkungan lebih dekat kawasan hutan dan pinggiran danau yang kini berkembang sangat masif untuk budidaya sayur mayur dan strawberry. 

Lahan pertanaian itu menggunakan pupuk kimia yang masif, sehingga kelebihan pupuk itu akan menyebabkan kesuburan gulma di danau Buyan dan Tamblingan. 

Kondisi  ini perlu dilakukan antisipasi. Solusinya adalah dengan biogas. Energi biogas dengan memanfaatkan kotoran peternak dipinggiran hutan digunakan untuk menghasilkan energi, sehingga dapat mengurangi penggunaan kayu bakar untuk menghasilkan energi. Selain itu slurry (lumpur) dapat digunakan sebagai pupuk  untuk mengurai penggunaan pupuk kimia.

BIOGAS ENERGI TERBARUKAN MASA DEPAN  

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiiki limbah sampah perkotaan namun selama ini solusi optimalisasi biogas belum nampak berhasil khususnya di Indoensia, sebagai salah satu negera berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline