Malam ini, terdengar sayup-sayup lagu kenangan lama, menghibur hati yang rindu, ingin bertemu sama seperti masa lalu. Ayah... renta tubuhmu, Ketika lagu-lagu ini terdengar merdu, aka kembali ke masa dimana engkau menjadi sosok yang tak pernah Lelah membimbinggku dengan semangat berkorban, engkau sabar seperti angsa.
Aku melihat lagi semangat, karena Masa yang memberikan nuasa cerah, dan gembira yang mensintesis sebuah hayalan masa depan penuh gairah, semuanya menyatu dalam kalbu, itu semua hadir dengan banyak kenangan yang tergurat susul menyusul dalam benak kenangan hadir sangat berasa.
Ayah, Kau ajarkan aku arti usaha dan perjuangan, kau lukiskan pada aku arti kesuksesan
Ayah dengarkanlah jeritanku, ayah mungkin tanpa mu aku tidak bisa mencapai hidup seperti saat ini. Mungkin tanpa mu aku tidak bisa berdiri gagah di tengah-tengah impianku. Sebuah impian yang tersketsa untuk menggapai keberhasilan. Ayah betapa dirimu berjasa.
Doaku pada Tuhan, semoga hari ini terberkati, seperti aku melihat gungung-gunung dengan kabut tipis, asa menerawang, dimasa ayah selalu mengajakku menyabit rumput di kaki gunung itu sambil membayangkan bahwa kehidupan dalam cengkeraman alam , aka naman sentausa.
Engkau sering berucap, "Karena sabar itu dapat memunculkan ketenangan jiwa, ikhlas itu dapat menghadirkan mendamaikan hati. Sabar dan ikhlas mendidik kita arti dari sebuah 'memahami hakekat kehidupan yang berasa.
Walau kadang Jalan yang ku tempuh adalah jalan berliku penuh kerikil, itu membuatku waspada, bahwa riak kehidupan menjadi lentera , suluh yang terus mempesona, aku yakin Alam semesta adalah wujud kesederhanaan, dalam kekompleksan asa.
Tak ada yang lebih indah, dari asrat yang terus menggebu, seperti gelombang laut menjadi ombak untuk menyentuh bibir pantai idaman. Itu bukti asrat pengorbanan yang tulus dari dalam, yang kemudian menjuluang untuk menunjukkan hidup penuh rasa.
Aku bersimpuh mencium bumi, sebab engkau memberikan makan kami, yang tak Lelah menompang hidup, diantara banyak cerita yang kemudian berjuang menjadi asrat, yang terus mengelilingi angkasa
Keindahan gaya dan harmoni dan keanggunan dan ritme yang baik bergantung pada kesederhanaan.yang terus menjelma menjadi sebuah kepekar=tan hidup tak pernah usang, bergelut seperti matahari meninari pagi, aku belajar darinya, bahwa Ketika kau melakukan sesuatu yang mulia dan indah dan tak seorang pun memperhatikan, jangan bersedih. Karena matahari pun tampil cantik setiap pagi meski sebagian besar penontonnya masih tidur diatas kain berbusa.
Dalam suatu waktu, engkau mengajarikan ilmu yang indah, yakni "Sabar dan ikhlas bisa menjadikan dirimu seorang yang sukses, mulia dan terhormat , meskipun di dunia sekalipun kamu bukan apa-apa.