Di bawah pohon bambu yang rindang, dengan daunnya yang berbulu, spora jamur dari kelompok Trichoderma, mudah sekali melekat dan jatuh di tanahnya, sehingga humusnya sangat kaya akan jamur trichoderma.
Jamur yang kini, digunakan sebagai pupuk itu terus dikembangkan, karena dapat berfungsi sebagai biokontrol dan serta dapat mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan mikroba yang merusak tanaman. Trichoderma hadir sebagai penyelamat tanah, tentu baik untuk bumi dari akumulasi bahan pupuk kimia.
Pertanian organic dengan menggunakan Trichoderma semakin popular. Pengetahun yang terus menyebar kemana lewat jaringan informasi di Youtube, dan kanell lainnya, sebagai sumber belajar , termasuk mengenal jamur trichoderma ini.
Awalnya istri saya, membuat media, dari humus di bawah pohon bambu. Pohon yang kerap memang ada di pinggir sungai, rimbun, untuk media anggur secara organic, namun istri saya melihat di Youtube, membangkitkan minat saya untuk menelisik banyak hal tentang berkebun dan persiapan media pertumbuhan anggur menjadi sangat penting.
Pulang kampung, dalam menyambut hari raya, istri saya membawa banyak karung beras, katanya dia mencari tanah di bawah rimbunnya pohon bambu. Dia mendapat informasi bahwa disana ada jamur Trichoderma" sejak disebutkan Namanya , ingatan saya Kembali pada mikrobiologi yang yang sering saya pelajari. Saya mulai mencari referensi sekalian untuk mendalami jamur Trichoderma itu, yang ternyata memang unik.
Saya membawa buku besar, tentang Hand Book, tentang media yang tepat untuknya, media yang standar bagaimana kita bisa menangkap atau mengisolasi jamur itu. Trichoderma adalah jamur yang spesifik dan terus dimanfaatkan untuk pupuk, sebab mikroba ini dapat berfungsi sebagai biocontrol, mengendalikan mikroba pathogen.
Mengenal Trichoderma
Genus Trichoderma pertama kali dideskripsikan pada tahun 1794 dan menunjukkan hubungan dengan keadaan seksual Hypocrea. Sementara klasifikasi dalam genus Trichoderma atau Hypocrea menggunakan karakter morfologi terbatas, alat identifikasi online dikembangkan untuk identifikasi yang akurat dari semua spesies dalam genus Trichoderma.
Sekelompok spesies Trichoderma dijelaskan yang berbagi fitur menarik, termasuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda, metabolisme biomolekul atau senyawa yang berbeda, dan laju pertumbuhan yang cepat.
Ciri-ciri metabolisme ini menempatkan spesies Trichoderma ini sebagai pengurai utama ekosfer dan juga meningkatkan perhatian para peneliti untuk mengeksploitasi metabolisme mereka untuk keperluan industri.
Memang, spesies Trichoderma telah diterapkan dalam aplikasi bioteknologi yang berbeda seperti kontrol biologis, pupuk hayati, sebagai sumber enzim industri dan sebagai produsen protein. Bab ini akan menyajikan pengenalan spesies Trichoderma industri dan aplikasinya dalam industri anggur dan bir.