Ketika pemerintah mencabut subsidi minyak goreng, harga minyak goreng naik, harga yang lain ikut-ikutan naik. Sempat terjadi, kelangkaan minyak goreng. tentu sangat ironi di negeri yang kaya akan perkebunan sawit dan negeri penuh pujian dengan tembang rayuan pulau kelapa, seakan kalah tenggelam oleh ulah spekulan pemodal dengan permainan politik tingkat tinggi.
Namun, kenapa kita tidak bisa memenuhi minyak goreng dari minyak kelapa? sebuah pertanyaan menarik yang tak mudah untuk dijawab. Jawabannya, bisa jadi minyak kelapa tak dikemas dalam teknologi modern, karena beberapa alasan minyak sawitlah yang diutamakan karena produksinya melimpah, dan produksi tradisional minyak kelapa menguap, mungkin karena tanpa sentuhan teknologi, sehingga mudah tengik, dan keterbatasan bahan baku sehingga kelapa memasuki zona baru, yakni dijual dalam bentuk santan, VCO dan lain-lain.
Kisah Minyak Kelapa
Di keluarga saya, memang ibu dan bibi sekitar tahun 1960 an hingga tahun 1980-an masih memperoduksi minyak kelapa, untuk memenuhi kebutuhan memasak di dapur.
Ini adalah gambaran keluarga tradisional di Bali saat itu, secara ekonomi memang mandiri namun sederhana. Tidak pernah pusing memikirkan harga minyak goreng naik,
Minyak kelapa yang diperoleh itu, sebagian di jual. hasil samping selain minyak bungkil kelapa , untuk makanan ternak, sehingga keluarga memiliki peternakan babi, sebagai menampung sampah organik, air perasan beras, serta sisa pengelohan kelapa.
Blondo ini di rumah saya disebut telengis (tain lengis), diolah menjadi pepes, bisa dengan teri atau pindang serta daun kelor, atau bumbu tambah blondo dibungkus, lalu dipanggang.
Pepesan ini menjadi lauk . santapan nasi, yang dikenal dengan nama pesan (pepesan celengis). Ketika saya SD kelas 2 saya diminta memasarkan pepesan itu, dan bibi biasanya memberikan saya ongkos beberapa rupiah untuk bekal sekolah.
Tradisi memproduksi minyak kelapa sedikit-demi sedikit tergerus karena biaya produksi dengan hasil yang didapat tidak sebanding, budaya menggoreng ikan juga berubah dengan menggunakan minyak sawit.
Perlu diketahui bahwa minyak kelapa (Inggris: coconut oil) adalah minyak nabati yang diekstrak dari daging buah kelapa (spesies: Cocos nucifera). Berdasarkan teknik ekstraksinya, minyak kelapa bisa dikelompokkan atas tiga jenis: Minyak Kelapa Virgin (Virgin Coconut Oil - VCO), Minyak Kelapa Non-RBD, dan Minyak Kelapa RBD (Refine, Bleach, Deodorize).