Kunyit merupakan tanaman yang tidak asing bagi kita, karena banyak dimanfaatkan sebagai jamu dan bumbu dapur, sebagai bahan pewarna alami pada nasi kuning, dan lain-lain.
Indonesia juga telah mengekspor kunyit. Negara yang dituju antara lain Asia (Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, dan Jepang), Amerika, dan Eropa (Jerman Barat dan Belanda).
Harga kunyit yang dijual di pasar tradisional berkisar antara Rp 1500 sampai Rp 2500 , per Kg nya, harga yang relative murah. Namun sentuhan teknologi telah membuatnya menjadi lebih baik, seperti pengolahannya menjadi fermen kunyit, bahan obat dan minyak atsiri, sehingga harga jualnya meningkat
Minyak atsiri kunyit sangat prospektif untuk dikembangkan, karena memberikan nilai tambah bagi kunyit, sehingga petani kunyit bisa bernafas lega. Kita bisa mencontoh yang dilakukan oleh LPPM UNS dalam bentuk transfer teknologi, dengan masyarakat sasarannya adalah petani Suroloyo, dimana mengubah kunyit untuk menghasilkan berbagai bentuk turunan kunyit seperti minyak atsiri, kunyit dalam bentuk bubuk dan hidrosol.
Kegiatan semacam ini mampu memberikan semangat petani kunyit untuk menanam kunyit secara profesional, serta merasakan nilai jual yang lebih tinggi, yang biasannya 200 kg Kunyit menghasilkan uang sekitar Rp 300.000, ketika diolah mampu menghasilkan tiga jenis produk tadi dapat meningkat menjadi Rp 1 juta (https://mediaindonesia.com/ Selasa 01 Februari 2022
Minyak atsiri dari kunyit (Curcuma longa L., Zingiberaceae) sangat populer di seluruh dunia karena digunakan sebagai bahan kuliner yang menarik, kosmetik dan sebagai obat.
Dalam ulasan ini, penulis menyajak pembaca kompasiana untuk berselancar mengenal lebih dekat tentang Kunyit/kunir, dan minyak atsiri dari rimpang kunyit, serta manfaatnya bagi manusia.
KUNIR /KUNYIT
Sebelum jauh marilah kita simak tentang Tanaman kunyit, atau kunir. Kunyit memiliki nama ilmiah Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), tersebar di daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Jawa tengah menjadi sentra tanaman kunyit di Indonesia, dengan kemampuan produksi 12.323 kg/ha. Namun masih kalah dengan negara lai seperti India, Srilanka, Cina, Haiti, dan Jamaika, kemampuan produksinya mencapai > 15 ton/ha. (http://cybex.pertanian.go.id/ Rabu, 29 Jan 2020). Pemanfaatannya
Pelengkap bumbu masakan sehingga menjadi gurih , jamu untuk menjaga kesehatan serta sebagai bahan baku kecantikan pada perawatan kulit dan wajah.
Perlu diketahui bahwa kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit memiliki nama daerah masing-masing seperti unin (Ambon), gorachi (Ternate) yang berarti emas, turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), koneng (Sunda), huni (Bima), kony' (Madura), Kunyir (Komering). Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing), Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha (Gorontalo), dan masih banyak sebutan unik tersebar dari wilayah Indonesia mengingat indonesia memiliki beragam wilayah dan bahasa.