Tanggal 3 Maret 2022 merupakan hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944. Walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun penyambutan dan perayaan Nyepi tetap menuruti Prokes, sehingga tak mengurangi antusias umat Hindu untuk merayakannya.
Hari Raya Nyepi adalah hari perayaan pergantian tahun baru Saka (Isakawarsa). Perayaan hari tahun baru saka yang jatuh pada penanggal apisan sasih Kedasa (eka sukla paksa Waisak) sehari setelah tilem Kesanga (panca dasi Krsna Paksa Caitra).
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap) dan diharapkan menjadi ening dan damai. Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan pergantian tahun berdasarkan penanggalan/kalender Caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Dalam ulasan ini, penulis mengajak pembaca kompasiana, untuk menyusuri apa dan bagaimana agama Hindu itu, kitab suci agama Hindu, serta Perayaan Hari Raya Nyepi.
SELAYANG PANDANG TENTANG AGAMA HINDU
Agama Hindu, umurnya sangat tua. Dari beberapa manuskrip disebutkan bahwa Hindu adalah agama tertua yang diketahui di bumi. Sejarahnya dimulai pada 2500 SM. tetapi beberapa orang percaya itu bahkan lebih tua dari itu dan dapat diperkirakan sekitar 7000 SM atau sebelum itu. Penemuan Dwaraka (sebuah kota dari Mahabharata) baru-baru ini menguatkan klaim ini (Gaur, A., Tripathi S., (2005),
Oleh karena itu, Sangat sulit untuk menggambarkan sejarah agama Hindu karena tidak ada catatan tertulis yang tersedia tetapi dari potongan-potongan bukti yang ditemukan di situs penggalian di berbagai bagian India, sejarah Hindu dapat ditelusuri kembali ke 2500 SM. Banyak pekerjaan yang masih tertunda dalam hal ini.
Sekali waktu, agama Hindu diperluas ke seluruh Asia. Jejak agama Hindu ditemukan di Rusia, Jepang, Afghanistan, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan negara-negara non-Hindu lainnya juga. Sebagian besar wilayah ini adalah 100% wilayah penyebaran agama Hindu.
Siapa pendiri agama hindu? Agama Hindu atau Sanatan Dharma tidak didirikan oleh satu orang karena tidak didirikan sebagai agama.
MAKNA KATA HINDU