PTDM singkatan dari Produk Teknologi yang didiseminasikan ke Masyarakat. Kegiatan ini merupakan skema pengabdian kepada masyarakat yang dikelola dan dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, dulu ada di bawah Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN , kini dibawah Kemndikbudristek dikti. Apakah tujuan dan sasaran program ini? tak laindan tak bukan, adalah untuk mengakselerasi proses hilirisasi produk teknologi hasil penelitian lembaga litbang agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Saya, sebagai peneliti memiliki formulasi konsorsium mikroorgansime , yang merupakan kumpulan mikroorganimse dari usus luwak yang hidup di hutan-hutan kopi di Bali utara. Saya menemukan berbagai jenis bakteri dan berbagai jenis jamur. Temuan ini diaktivasi untuk kemudian diaplikasikan pada fermentasi kopi, sehingga menghasilkan kopi luwak fermentasi, pembuatan kopi luwak meniru mekanismedan kondisi seperti di usus luwak., sehingga dihasilkan kopi luwak original tanpa hewan luwak. Aplikasi ini saya terapkan di Desa Wanagiri.
Desa Wanagiri terletak di kecamatan Sukasada kabupaten Buleleng Bali. Desa yang memiliki panorama menarik, terletak di Jalur wisata Singaraja-Denpasar. Kalau anda berangkat dari arah selatan (Denpasar), melewati Bedugul, lalu Pancasari, ada jalan menanjak di pinggir danau, sampai batas akhir puncak anda akan bertemu dengan destinasi wisata yang menawan , itulah batas awal desa Wanagiri.
Maka jangan heran ada segerombolan monyet berebut menyapa anda ketika sampai di puncaknya Para monyet itu lebih tepatnya dia ingin meminta makanan dari pengunjung, namun bila anda pelit, maka dia tidak segan-segan merampas dengan gerakan yang sangat cekatan. Anda bisa beristirahat sejenak sambil minum kopi dan anda akan disodori pemandangan yang sangat indah dengan kabut tipis di atas permukaan danau. sambil bercanda dengan monyet-monyet itu, anda diajak sadar bahwa mereka seakan mengerti bahwa orang datang pasti memberi sedekah makanan. Kelucuan dan caranya berebut menjadi totonn gratis, yang manarik., dilatarbelakangi beragam pohon hutan lindung, yang didominasi pinus yang tetap terjaga menambah suasana kian asri.
View yang sangat eksotik itu, disebabkan oleh latar nun jauh kelihat tepi danau bertemu dengan hutan yang ada di perbukitan itu. Danau yang sangat indah yakni danau Buyan dan Tamblingan, Dipinggir danau itu, kita bisa menikmati secangkir kopi hangat khas desa wanagiri. Kopi arabika dan kopi robusta hasil perkebunan kopi penduduk yang sangat terkenal. Di desa ini juga trkenal dengan kopi luwaknya. Kopi itu diolah oleh masyarakat setempat, lalu dijajakan di kedai-kedai kopi di Desa Wanagiri.
Perlu diketahui, bahwa Desa Wanagiri, memiliki luas wilayah Desa : 15,75 km Desa ini terletak 1.220 meter dari permukaan laut Jumlah penduduk: 3.457 jiwa (2010). Desa Wanagiri adalah termasuk desa muda karena baru terbentuk pada tahun 1973, penggabungan dari 3 banjar, yaitu: Banjar Dinas Asah Panji, Banjar Alas Ambengan (Sekarang namanya Banjar Dinas Bhuanasari sesuai SK Bupati Buleleng Nomor. 10 tahun 1989) dan Banjar Yeh Ketipat. Wilayah Desa Wanagiri didominasi oleh perkebunan kopi dan cengkeh., selain itu masih tersisa kawasan hutan lindung.
Ditinjau dari struktur Pemerintahan Desa. Desa Wanagiri terdiri dari Desa Dinas dan Desa Adat (Pakraman). Desa dinas dipimpin oleh Perbekel (Kepala Desa) sedangkan desa Pakraman dipimpin oleh seorang Kelian Adat. Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa didukung oleh lembaga-lembaga desa yaitu desa Adat, PKK, Subak Abian, Karang Taruna(sekehe teruna dan teruni) BUMDES, LEM dan LPD serta lembaga yang ada di masing-masing banjar seperti sekaa shanti, sekaa gong dan angklung, sekaa teruna, kelompok ukir, dan kelompok wanita tani. Pada dokumen RPJM desa Wanagiri tahun 2015-2020, jumlah penduduknya sekitar Laki laki : 1489 Jiwa dan Perempuan : 1478 Jiwa). Subak abian meliputi subak Abian Giri Merta Desa Wanagiri.
Selain pemandangan eksotik Danau Buyan dan Tamblingan, potensi wisata yang dimiliki oleh desa Wanagiri juga memiliki beberapa obyek wisata yang memukau, antara lain, wisata air terjun Banyumala, air terjun Banyuwana, air terjun puncak manik, bumi perkemahan, wisata bersepeda, wisata agro kopi organik, wisata kuliner, wisata selfie. Namun kini sejak pandemi covid-19, semua potensi itu seakan tertidur.
Kopi Wanagiri