Lihat ke Halaman Asli

Obat Klorokuin, Efektifkah sebagai Senjata Pamungkas Covid-19?

Diperbarui: 22 Maret 2020   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

newdruginfo.com

Pemerintah resmi memesan obat avigan dan klorokuin, sebagai senjata pemungkas menghadang penyebaran virus corona (Covid -19), seperti dinyatakan  oleh Presiden Joko Widodo dilansir dari cnbcIndonesia berikut :

"Mengenai antivirus sampai sekarang belum ditemukan dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat. Obat ini sudah dicoba oleh 1,2,3 negara dan memberikan kesembuhan yaitu Avigan, kita telah mendatangkan 5.000 dan dalam proses pemesanan 2 juta. Kedua, Klorokuin Ini kita telah siap 3 juta, kecepatan ini yang kita ingin sampaikan kita tidak diam tapi mencari hal-hal, info-info apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan Covid19.

Dalam ruang ini, yang menjadi titik fokus ulasan artikel ini adalah'benarkah klorokuin  (Chloroquine) dapat menyembuhkan Covid-19? Kalau jawabannya bisa, Bagaimana mekanisme yang terjadi?

Sebelum jauh perlu diketahui, Apa itu klorokuin? Klorokuin adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria. Klorokuin  ditemukan pada tahun 1934 oleh Hans Andersag, seorang ilmuwan yang lahir pada 16 Februari 1902, di Lana (Meran), Italia. Lalu ketika bekerja untuk Bayer AG, ia menemukan klorokuin itu, senyawa aktif dalam obat malaria Resochin.

Klorokuin  ini  ada dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan, namun demikian  obat ini tetap  memiliki efek samping yang umum termasuk masalah otot, kehilangan nafsu makan, diare, dan ruam kulit (noda kemerahan terasa gatal pada kulit), serta   efek samping serius, yakni masalah penglihatan, kerusakan otot, kejang, dan kadar sel darah rendah.

 Oleh karenai itu penggunaannya selalu memang atas resep dokter. Disisi lain obat ini aman untuk digunakan selama kehamilan. Klorokuin  adalah anggota kelas obat 4-aminoquinoline, yang  bekerja melawan bentuk aseksual malaria didalam sel darah merah.  Klorokuin bersifat sisontosida darah dan gametosida P.vivax dan P. malariae.  Obat ini biasanya diberikan pada penderita malaria di daerah endemik atau area yang diketahui berisiko tinggi terjangkit malaria (Wikipedia).

Sekarang klorokuin ini  digadang-gadang digunakan untuk  mencegah wabah akibat virus  corona (Covid-19), efektifkah?

Beberapa peneliti   sudah melakukannya  dengan berbagai simulasi, ternyata klorokuin sangat membantu mengatasi inveksi corona virus (Covid-19),  ditingkat in vitro. ((Colson). et al., 2020; Gao et al., 2020). In vitro  adalah istilah yang dipakai dalam biologi untuk menyebutkan kultur suatu sel, jaringan, atau bagian organ tertentu di dalam laboratorium. Artinya, klorokuin  belum  cukup  bukti representatif  pada tubuh manusia (Secara In Vivo).

Laporan pada akhir Januari 2020 selama wabah Covid-19 , para peneliti medis di Cina menyatakan bahwa penelitian eksploratori terhadap klorokuin dan dua obat lain,yakni  remdesivir dan lopinavir / ritonavir, tampaknya memiliki "efek penghambatan yang cukup baik" pada virus SARS-CoV-2, yang kemudian dikenal sebagai  COVID-19 secara in vintro, yakni pada sel model, dan pada tanggal  19  Februari 2020, hasil pendahuluan menemukan bahwa klorokuin  efektif dan aman dalam mengobati pneumonia terkait COVID-19. Ada bukti yang menunjukkan kemanjuran klorokuin fosfat terhadap SARS-CoV-2 secara in vitro pada sel Vero.

Sel Vero merupakan jalur sel (continuous cell line) yang berasal dari ginjal monyet hijau afrika (African green monkey). Monyet ini merupakan salah satu jenis mamalia yang biasanya digunakan dalam penelitian biologi molekuler dan mikrobiologi. Salah satu penggunaan sel vero adalah dalam pembuatan vaksin.

Departemen Sains dan Teknologi Provinsi Guangdong dan Komisi Kesehatan nya  mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa klorokuin fosfat "meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan, sehingga pasien tidak lama menginap di rumah sakit. Oleh karena itu, klorokuin   direkomendasikan  untuk orang yang didiagnosis dengan ringan, sedang dan kasus parah pneumonia yang disebabkan oleh virus corona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline