Panorama perbukitan di wilayah selatan dan hamparan laut utara Bali yang luas, memberikan citra rasa kemegahan dan damai, yang menjadi ciri khas Pantai Lovina, Singaraja Bali.
Pantai Lovina yang diidentikkan dengan Love Indonesia, yang dipopulerkan oleh pengarang Legendaris angkatan Pujangga Baru, I Gusti Panji Tisna itu, kini menjadi destinasi wisata dunia yang mengesankan di Bali.
Kesejukan dan keindahannya memberikan ekstasa rohani yang unik bagi penikmat panorama pantai, yang tenang dengan desau angin laut dan in angdarat beradu silih berganti.
Selain itu, kemenawanan sunrise dan sunsetnya Lovina, mengandung sisi romantis yang sulit dilukiskan. Kondisi ini menjadi paket-paket keindahan tersendiri yang sering ditawarkan kalau hendak mengunjungi destinasi ini, khusus bagi sunrise , di isi dengan sungguhan yang langka, yakni atraksi Dolpin (lumba-lumba) alami laut Bali.
Tak sedikit para wisman, yang pernah datang ke Lovina menuturkan, bahwa pantai ini memeiliki energi yang sungguh berbeda, dibandingkan dengan tempat-tempat lain di dunia, sehingga mereka tertarik datang berkali-kali ke wilayah ini.
Betapa tidak, Pasirnya yang lembut, airnya jernih dengan ombak yang tenang,serta penduduk yang ramah dengan aneka budaya Bali yang lebih egaliter di banding Bali Selatan menjadi semacam kerinduan yang terus menganga untuk diobati dahaganya.
Namun ada yang menarik dari sisi lain, yakni kebun anggur yang membentang luas sepanjang jalan menuju Lovina, seakan menjadi daya tarik tersendiri, penghias tambahan yang kerap tak banyak wisatawan yang tahu, sebab belum optimal di promosikan menjadi paket-paket wisata agrotourism.
Lalu pesan saya, jika anda berlibur ke Pantai Lovina Singaraja, sempatkan diri mampir di perkebunan anggur yang berlokasi di Desa Banjar, tanaman anggur tersebut terus tumbuh subur sepanjang tahun. Anggur yang tubuh di kebun anggur desa Banjar dekat Lovina adalah jenis anggur hitam, dengan nama latin Vitis vinifera adalah varietas anggur yang mampu tumbuh di daerah beriklim kering dan di daerah dataran rendah hingga 300 m diatas permukaan laut.
Ciri-ciri dari anggur varietas ini adalah memiliki kulit yang tipis, rasanya manis dan segar. Di Eropa anggur jenis ini banyak digunakan untuk bahan minuman anggur. Yang termasuk kedalam varietas ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Di Desa Banjar, kabupaten Buleleng boleh bangga bahwa produksinya termasuk tinggi dan produksi anggur hitam sebagai komoditas unggulan Buleleng meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut tergambar dari jumlah produksi tahun 2015 yang mencapai 11.088 ton, dari 363.348 pohon meningkat dari produksi tahun 2014 yang mencapai 9.474 ton dari 357.790 pohon (Buleleng dalam Angka, 2016).
Pesan saya adalah, anda berwisata dengan jalan santai diantara pematang sawah sambil menikmati buah anggur yang segar bersama petani anggur yang polos dan ramah. Tentu, anda dijamin mendapat sensasi yang spesial. Anda tentu kaget, sebab selama ini hanya sebagian kecil petani yang mencoba ikut mengemas kebun mereka agar bisa masuk pada hiruk pikuk pariwisata. Selebihnya berdiri jauh menyepi, bertarung dengan alam, sehingga tak sedikit merugi dan bangkrut, Oleh karena itu, sentuhan teknologi dan kemasannya untuk industri pariwisata agrotourism sangat dibutuhkan oleh mereka. Disinilah peran berbagai pihak seperti Perguruan Tinggi diharapkan hadir untuk membantu mereka berdiri, sehingga tidak layu seperti pohon anggur yang tidak disirami air.