Lihat ke Halaman Asli

Investasi Saham

Value investing

Lo Kheng Hong dan Saham ABMM

Diperbarui: 6 September 2024   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lo Kheng Hong value investor senior dengan julukan warren buffet indonesia   telah diketahui memiliki kepemilikan saham sekitar 3 persen di PT ABM Investama Tbk. 

Lo Kheng dikenal berinvesasi dengan filosofi value investing yakni membeli perusahaan bagus dengan harga murah atau sedang diskon. Kepemilikan saham ABMM oleh Lo Kheng Hong dapat diketahui melalui annual report atau laporan tahunan ABMM tahun 2021. 

PT ABM Investama Tbk (IDX: ABMM) adalah perusahaan energi terintegrasi di Indonesia yang melakukan investasi strategis di sektor terkait pertambangan dan energi. Perusahaan ini didirikan pada 1 Juni 2006 dengan nama PT Adiratna Bani Makmur, lalu berganti nama menjadi PT ABM Investama pada tahun 2009 setelah diambil alih oleh PT Tiara Marga Trakindo (TMT) yang merupakan perusahaan induk yang didirikan oleh Achmad Hadiat Kismet Hamami (A.H.K. Hamami). 

Hingga akhir tahun 2018, PT ABM Investama Tbk memiliki 6 (enam) entitas anak usaha dengan kepemilikan langsung, diantaranya adalah PT Cipta Kridatama ("CK"), PT Reswara Minergi Hartama ("Reswara"), PT Sanggar Sarana Baja ("SSB"), PT Cipta Krida Bahari ("CKB"), PT Anzara Janitra Nusantara ("AJN") dan PT Prima Wiguna Parama ("PWP"). Selain itu, PT ABM Investama Tbk juga memiliki 18 (delapan belas) entitas anak tidak langsung, yang kepemilikan sahamnya melalui 4 (empat) dari 6 (enam) entitas anak yang telah disebutkan di atas. 

PT ABM Investama Tbk berkantor pusat di Gedung TMT, Jalan Cilandak KKO No.1 Jakarta. Sampai dengan Desember 2018, PT ABM Investama Tbk mempekerjakan pegawai hingga 6.933 orang yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia. 

PT. ABM Investama Tbk (ABMM) adalah perusahaan induk investasi. Perusahaan berinvestasi pada sumber energi, layanan energi, dan infrastruktur energi. Melalui anak perusahaannya, yang memfokuskan bisnisnya pada kegiatan produksi batubara, kontrak pertambangan, solusi daya, jasa teknik, dan logistik terpadu. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2006.

 #lokhenghong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline