Lihat ke Halaman Asli

Dalam Temaram Hujanmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sore tadi, bersama senja yg mulai beranjak malas meninggalkan singgasananya

aku menemukannya terperangkap hatiku, lagi.

lelaki bermata hujan; setiap aku coba mempertemukan pandanganku dengannya, hujan selalu mengikuti begitu saja

meski aku pun tak yakin,

itu memang benar terjadi,

atau sekedar efek dari ilustrasi yg ingin ku ciptakan sendiri demi menggambarkan betapa sejuknya tenggelam diantara bening matanya

seperti hari -hari yang lalu, aku menunggunya datang tanpa kuminta,  hanya untuk kubiarkan dia pergi begitu saja

sekalipun aku bersumpah benar-benar menginginkannya untuk menetap disini saja untukku

tetapi sore ini begitu berbeda,

diantara rintik hujan menjejak di atas tanah yg kupijak, nyata

lambaian tangan dan senyumnya, entah semu atau nyata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline