Lihat ke Halaman Asli

Saya Hanya Ingin Tahu

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya hanya ingin tahu..........

Jujur saja saya tidak banyak tahu apa dan bagaimana perkembanganmu saat ini, kalaupun saya tahu itupun tahunya saya hanya dari berita ke berita, atau dari mulut ke mulut. mulanya saya tidak peduli. Toh saya sudah percaya sama kamu. Yang saya tahu, kamu itu orangnya tidak niko-niko, lebih banyak kerja daripada bicaranya. pokoknya kamu orangnya hebat. Ya, saya katakan hebat, orang semuda kamu sudah demikian gemilang prestasimu. banyak orang berharap sama kamu, termasuk aku yang mengidolakan kamu.

Kamu bayangkan itu, oh ya bahkan tahun 2014 nanti saya berharap nama kamu termasuk salah satu diantara sekian yang ikut meramaikan bursa calon pemimpin di negeri ini. Saya berpiir, kalau hal itu benar benar terjadi, maksudku, kamu benar-benar terpilih, maka kamulah satu satunya orang muda yang menjadi pemimpin di negeri kita ini. bahkan kamu tidak ada bedannya dengan para tokoh muda dunia seperti President Amerika.

Maaf kalau saya banyak menyoroti tentang kamu, mengikuti perkembangan kamu di dunia yang saat ini kamu geluti. Masya-Allah, saya benar-benar terkejut, tahukah kamu betapa tak percayanta saya ketika kamu diberitakan diberbagai media, bahwa kamu disinyalir ikut-ikutan korupsi. Benarkah itu, benarkah kamu melakukan sesuatu yang tidak selayaknya kamu lakukan?

Sekali lagi,  jujur saya katakan disini bahwa saya tidak bakalan percaya berita berita itu, kecuali ada pernyataan langsung dari kamu. makanya saya tanya sama kamu, berharap kamu menjawabnya dengan jujur. jantan dan kesatria. maukah kamu jujur padaku. Ingatlah, orang kuat itu, bukan orang yang pandai memukul dan mengelabui, tapi orang kuat adalah orang yang mengakui kesalahannya dengan tegar.

Saya Hanya ingin tahu.....

Saya pantau kamu, betapa kamu lebih banyak diam, bahkan nyaris orang-orang kamu jugapun sama. Sebenarnya ada apa denganmu, kenapa kamu lebih banyak diam. ingat ini masalah kriadibilitas kamu sebagai seorang pemimpin. karena banyak diammu, lihatlah banyak orang-orang yang ambigu, menebak-nebak. ada yang  bilang kamu benar-benar korupsi lah, kamu bejatlah dan hal hal yang saya pikir hal itu tidak baik buat masa depan karirmu.

Katakan Saja, kenapa mesti takut kalau memang tidak salah, jangan sampai memperburuk keadaan, apalagi sampai kamu dipanggil karena kasus yang tidak jelas itu, begitu juga, mumpung masih dini, kalau salah, saya pikir mending kamu katakan terus terang.

Saya hanya ingin Tahu.....

Bahwa isu-isu yang berkembang tentang keberadaanmu sama sekali tidak benar..sekai lagi, dengan kamu lebih banyak diam, akan memperburuk suasana, jangan hanya mementingkan kepentingan yang sifatnya pribadi, ingat kamu punya keluarga, pikirkan mereka.

Datang saja kepihak yang telah diberi wewenang, kemudian berterus terang, katakan "ya" kalau memang "ya", atau "tidak" kalau memang tidak. Sangat disayangkan kalau kamu terus cuek begitu. namamu makin terpuruk, reputasimu hancur. jadi lebih baik perjelas sebelum terlambat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline