Lihat ke Halaman Asli

Pengalamanku di Desa Bone-bone part 1

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13692337918440902

Pesawat Merpati lepas landas dari Bandara haluole menuju bandara hasanuddin makassar. Saat itu, tepanya pkl 12.45 WITA kami mendarat dengan selamat di tujuan. Bukan kota makassar tujuan keberangkatanku dan teman-temanpada saat itu, melainkan di desa bone-bone. *bukan bone yah. Tapi Bone-bone,Mungkin, Asiinggg di telinga kalian mengenai desa ini. Yahhhh,, sama sepertiku juga. Aku baru mendengar partama kali nama desa ini disalah satu mata kuliahku di kampus.

Perjalan kami sesampai di bandara, tidak langsung berangkat ke tempat tujuan. Kami masuh harus menunggu teman-teman yang lain yang keberangkatannnya -/+ pkl 01.15 WITA. Karena jumlah yang berangkat ke desa bone-bone tidak mencapai satu kapasitas pesawat, jadinya kami berangkatt dengan dua keloter penerbangann, ada juga yang berangkat naik bus kendari-makassar. Menunggu bukan hal yang membosangkan jika bersama mereka “para sahabatku” walau 2-3jam berlalu, karena tiap detiknya selalu membawa canda tawa hingga waktu menuggu luput darii ingatan.

Saat keloter penerbanangan kedua tiba, kami telah di jemput bus BINTANG PRIMA di makassar. Bus ini sangat canggih, memiliki pendingin ruangan, lampu yang penerangannya sesuai keinginan kita, TV dan memperpanjang kursi, hingga kita bisa tertidur nyenyak. Mungkin terasa sangat kampungan tapi di kendari belum ada bus seperti ini. Semoga saja akan ada nantinya *hope

[caption id="attachment_262997" align="aligncenter" width="640" caption="bus bintang prima"][/caption]

Kami singgah ke PERWAKILAN BUS BINTANG PRIMA, untuk melaksanakan sholat maghrib, mencuci tangan, makan, dll. Dan akan memulai perjalanan ke desa Cakke kab ENREKANG tepat pkl 21.00 WITA.mungkin karena capek yang sangat, sehingga banyak teman-teman telah terlelap oleh tidurnya, ada juga yang tak bisa tidur, ada yang ngemil di bus. macam-macam lah.jam satu malam, saya lupa nama tempatnya. kami singgah di salah satu rumah makan begadang yang menyediakan berbagai macam makanan di tengah malam itu. dan melanjutkan kembali perjalanan menuju enrekang, dan tepat jam empat subuh kami singgah lagi di rumah makan. dan sejam kemudian kami sampai di tempat yang di tuju. kami pikir penginapan yang akan kami tempati berada dekat dari tempat turunnya kami dari bus, Ternyata tidaakkkk. mendaki gunungg di malam buta, membawa koper dengan keadaan oleng. sungguh itu sanagt beratt ku rasakan. malam masi sangat larutt saat itu. kami menginap di beberapa rumah warga di Kab Enrekang ini. penduduknya sangat ramah kepda kami. saat itu, beberapa teman ada yang melanjutkan tidur ada juga yang tidak dapat tidur dan meilih untuk menunggu pagi menjelang. Woaahhhhhh,,,, saat pagi ttibaa, ternyata tidak sia-sia kami mendaki. kalian tahu!!! pemandangannya sangat indahh.. Sangatt indahhh.. kami menyempatkan untuk mengambil gambar di tempat ini. [caption id="attachment_262998" align="aligncenter" width="720" caption="aku dan kawan-kawan"]

13692346771490922150

[/caption]

pemandangan di belakang kami sangat indah kan ??? sebenarnya masi banyak lagi pemandanagn yang indahh yaitu di gunung yang sebelahnya lagi. tapi di postingan selanjutnya..

makasih ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline