Bagian dari program kerja mata kuliah Intervensi Komunitas, Progam Studi Psikologi Universitas Trunodjoyo Madura, tim melakukan intervensi berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan, dengan melakukan sosialisasi kepada orang tua serta anak yang mengalami kecanduan gadget serta melakukan pengolahan sampah plastik ecobrick dengan warga di Desa X, Kabupaten Bangkalan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh tim kami dengan kepala desa dan warga desa, ditemukan dua permasalahan utama yang terdapat di desa tersebut. Pertama, banyak anak usia prasekolah hingga usia Sekolah Dasar di desa tersebut mengalami kecanduan gadget. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi interaksi sosial mereka tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan motorik dan kreativitas anak. Kedua, terdapat permasalahan terkait pengelolaan sampah yang masih belum bisa diatasi.
Melihat situasi ini, tim kami tergerak untuk melakukan sosialisasi kepada orang tua serta anak yang mengalami kecanduan gadget. Tujuan dari sosialisasi ini yaitu untuk memberikan pemahaman tentang dampak negatif gadget kepada orang tua serta anak-anak. Dengan masalah kecanduan gadget terhadap anak ini, tim kami mengkombinasikan dengan masalah sampah yang terjadi di desa tersebut. Yakni dengan mengajak anak-anak untuk membuat kerajinan dari sampah plastik menjadi sebuah pot, dan mengajak warga desa untuk membuat ecobrick seperti memanfaatkan sampah botol plastik, bungkus makanan, bungkus detergen, gelas plastik bekas dan lain-lain yang berbahan dasar plastik untuk dibuat menjadi suatu benda yang berguna dan menarik yaitu seperti dapat dibuat menjadi sebuah kursi dan tas yang berbahan dasar dari sampah plastik tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H