Pengertian Matahari
Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan Bumi. Cahaya yang dipancarkannya berbentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan 300.000 km per detik. Matahari menjadi salah satu objek yang diteliti oleh Pusat Riset (PR) Antariksa, bagian dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OPRA) BRIN.
Sebagai bintang, Matahari mampu menghasilkan energinya sendiri, berbeda dengan planet atau bulan yang hanya memantulkan cahaya. Energi yang dihasilkan oleh Matahari sampai ke Bumi dalam bentuk cahaya matahari, dengan jarak rata-rata 150 juta kilometer. Meski jaraknya jauh, cahaya Matahari hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi karena sifatnya sebagai gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, cahaya yang kita lihat sekarang sebenarnya telah dipancarkan 8 menit yang lalu.
Salah satu hal menarik lainnya adalah rotasi Matahari. Seperti Bumi yang berotasi dan menyebabkan terjadinya siang dan malam, Matahari juga berputar pada porosnya. Namun, kecepatan rotasi Matahari tidak merata; di bagian ekuator, rotasinya lebih cepat dibandingkan di kutub.
Matahari memiliki beberapa lapisan. Lapisan terdalam disebut inti Matahari, di mana energi dihasilkan melalui reaksi fusi nuklir. Bahan bakarnya adalah hidrogen yang terionisasi menjadi proton dan elektron, yang disebut plasma karena suhu inti yang sangat panas. Di atas inti, ada zona radiatif tempat energi berpindah melalui radiasi, diikuti oleh zona konveksi. Lapisan terluar adalah fotosfer, permukaan Matahari yang terlihat. Atmosfer Matahari juga dapat diamati, baik melalui teleskop maupun dengan kacamata khusus.
Atmosfer Matahari terdiri dari beberapa lapisan, dimulai dari kromosfer di atas fotosfer, lapisan transisi, dan korona yang merupakan lapisan paling atas. Setiap lapisan memiliki perbedaan suhu, di mana fotosfer memiliki suhu sekitar 6.000C, kromosfer mencapai puluhan ribu derajat, dan korona dapat mencapai jutaan derajat.
Pengamatan atmosfer Matahari dapat dilakukan baik dari Bumi maupun luar angkasa. Dari luar angkasa, lebih banyak gelombang elektromagnetik yang dapat diamati karena tidak terhalang oleh atmosfer Bumi. Namun, membuat teleskop di luar angkasa memerlukan biaya yang lebih besar.
Pengertian Energi Matahari
Energi matahari adalah energi yang berasal dari radiasi matahari dalam bentuk cahaya dan panas. Energi ini dihasilkan melalui proses fusi nuklir yang terjadi di inti matahari, di mana atom -- atom hidrogen bergabung membentuk helium dan melepaskan sejumlah besar energi. Energi ini dipancarkan ke segala arah, termasuk ke bumi, dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak habis dan dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara, seperti melalui panel surya yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik, kolektor surya untuk pemanasan air, dan teknologi tenaga surya lainnya. Energi matahari penting karena ramah kingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta membantu menurunkan emisi gas rumah kaca.
Asal -- Usul Energi Matahari