Lihat ke Halaman Asli

#IndonesiaMoveUp

Diperbarui: 17 Maret 2017   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah 2016 lalu sepertinya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Problematika yang dialami oleh ummat muslim, hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam bidang politik, ummat Islam terpecah belah menjadi banyak negara. Baik negara muslim yang minoritas maupun mayoritas, pada umumnya masih terjajah dan tertindas secara fisik maupun non fisik (Aleppo, Rohingya, Yaman, Somalia, Nigeria, Afrika tengah, atau Sudan, Afganistan, Pakistan, Xianjiang Cina, Filipina, Thailand, Indonesia, dsb)

Dalam bidang ekonomi, pengaturan didominansi oleh kapitalisme global sehingga menyebabkan kesenjangan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur (yg dibiayai asing). Hasilnya? Kemiskinan pun semakin merajalela

Dalam bidang hukum, tidak adanya kepastian hukum dan keadilan (utamanya bagi sang penista alqur'an #MenolakLupa)

Dalam bidang sosial, terjadi kerusakan akhlak dan hancurnya sendi-sendi rumah tangga yang disebabkan oleh hilangnya peran negara sebagai sebagai soko guru ketahanan keluarga

Dalam bidang pendidikan, generasi muda didominasi oleh virus materialistis, hedonis, dan gemar yang praktis-praktis (tanpa filter).

Dalam bidang iptek, dominasi hanya menjadi konsumen

Dalam bidang budaya, individu dengan mudah terseret arus budaya westernisasi seperti fun, food and fashion

Dalam bidang agama, semakin kaburnya pemahaman aqidah dan pemurtadan merajalela

Mengapa yang demikian bisa terjadi? Di mana letak kesalahannya? Pada sistem ataukah pemimpinnya? Atau Keduanya?

Lalu Allah SWT telah menjawabnya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline