Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Diary: Mentafakuri Alam Semesta

Diperbarui: 13 September 2022   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semesta (Sumber: Freepik)

Dear Diary...
Sahabat Kompasianer dan Reader kembali menatapmu penuh harap...
Mari kita mulai kisah tafakur kita...

Kulihat planet dan bintang yang tersebar di alam semesta material ini...

Planet yang berotasi...
Melambangkan...
Perputaran siklus yang berulang...
Seperti zaman kehidupan yang terus berputar...
Layaknya musim yang empat...
Begitupun kehidupan manusia bagaikan roda berputar...
Adakalanya kehidupan manusia dipenuhi kesadaran murni...
Dan adakalanya dipenuhi ketidaksadaran penuh angkara...
Maka planet bumi bukanlah tujuan...
Karena ia tidaklah kekal...
Suatu saat kita memang akan terangkat...
Namun adakalanya terjatuhkan...
Planet Bumi memang menyenangkan dan penuh kenikmatan...
Namun suatu saat juga hancur karena bencana semesta...
Terbakar karena ledakan kobaran api dahsyat peleburan semesta...
Bukan lagi tempat yang menyenangkan...
Dan lagi penuh kenikmatan...

Bintang matahari alam material yang kemilau...
Statis tak berotasi...
Memberikan kehidupan dari cahayanya...
Untuk kehidupan planet-planet semesta material...
Namun adakalanya kelak kehilangan cahayanya...
Dan kehancuran Bintang matahari pun dimulai...
Bintang bukanlah tujuan yang kekal...
Suatu saatkan binasa...

Jika seandainya Tuhan bisa dicapai...
Dimanakah Dia?
Ketahuilah...
Melalui Nama-Nya saja untuk kehidupan zaman akhir ini...
Kita bisa mencapai-Nya...
Menuju sebuah Alam Yang Kekal...
Dimana Tuhan berada...
Karena Nama Tuhan mengandung energi dahsyat...
Yang Menyelamatkan...
Didalamnya...
Terdapat harapan, doa dan cinta...
Yang kekal...
Dimana aku ada didalam-Nya...

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 13 September 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.

For our spirit... Never die.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline