Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Puisi Makna: Akui Saja Kalau Salah, dan Siap Mengganti Kerugian

Diperbarui: 8 September 2022   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah (Sumber: Freepik)

Selamat membaca Sahabat Kompasianer dan Readers Terhormat!

Seorang yang melanggar hukum menyerahkan diri pada pihak berwajib. Karena memang dampak yang ditimbulkannya cukup fatal bagi kehidupan bermasyarakat. Ia telah memikirkan secara matang, sungguh tak elok jika jadi contoh buruk yang kelak ditiru generasi mendatang.

Akui saja kalau salah...
Tak perlu sibuk mempertentangkan...
Kalau diri ini merugikan...
Segera ganti kerugiannya...
Jika tak sanggup mengantinya...
Apa yang jadi jaminan...
Untuk menebus kesalahan...
Yang merugikan?
Maka pikirkanlah...
Dengan matang-matang...
Sebelum dipinta pertanggungjawaban...
Oleh yang Maha Kuasa...

Pada akhirnya semua pihak merasa diuntungkan. Dengan sikap bijak sang pelanggar hukum. Ia seorang yang gentlemen. Mengakui kesalahan, dan siap mengganti kerugian. Walau berat yang mesti digantinya. 

Tapi kagumlah semua dengan sikap luhur dirinya. Yang mencegah keburukan-keburukan lainnya.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 8 September 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline