Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Neuroscience: Berpuasa dan Olahraga Pernafasan Memicu Keberanian dan Ketangguhan Fisik Sarat Urgent

Diperbarui: 13 Agustus 2022   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Neuroscience (Sumber: Freepik)

Selamat berjumpa kembali sahabat Kompasianer dan Reader~ Saya mau ulas sedikit Neuroscience tentang manfaat berpuasa dengan niat karena Tuhan~

Selamat Membaca!

Keilmuan Neuroscience sudah banyak diopen di Google untuk dibaca oleh masyarakat. Tinggal mengetik kata kunci "Neuroscience Journal", maka jurnal-jurnal ilmiah dapat diakses dengan mudah. Namun ada yang berbayar dan gratis pastinya, karena berasal dari penelitian orang-orang barat. 

Menurut Ilmu Neuroscience, Berpuasa dan Yoga atau Olahraga Pernafasan adalah salah satu cara mencerdaskan kinerja perut. Dan kita dapat mengakses manfaat berupa keberanian dan kehebatan fisik.

Saya akan ulas sedikit berdasarkan penelitian subjektif saya pribadi. Bahwasanya berpuasa itu ada dua jenis niatnya, ada yang karena Tuhan juga ada yang karena ingin memperoleh kesaktian.

Sebenarnya sah-sah saja berpuasa untuk memperoleh kesaktian, toh banyak perguruan ilmu kebathinan pasti memerintahkan anak didiknya untuk berpuasa sebagap persyaratan mengakses suatu ilmu kebathinan.

Berpuasa menurut saya ada dua jenis, yaitu:

  • Puasa dengan niat karena Tuhan Yang Maha Esa, dalam Ajaran Islam ada puasa wajib dan puasa sunah. Nah Puasa sunah yang dipraktikkan secara rutin dan teratur juga tidak pernah ditinggalkan. Niscaya akan memberikan kekuatan luar biasa pada diri yakni Keberanian yang diridhai Allah S.W.T. Dan jangan kaget kalau puasa yang dilakukan itu benar, dan tidak pernah putus atau konsisten dilakukan seumur hidup, maka sahabat memiliki kemampuan luar biasa yang bisa terjadi sekali seumur hidup, saat menghadapi situasi urgent, ini dinamakan Maunah.
  • Puasa dengan niat karena ingin kesaktian. Leluhur kita masa penjajahan melaksanakan puasa jenis ini untuk menghadapi kebrutalan penjajah. Namun persyaratannya cukup berat juga, selain harus menjaga lisan dari lisan yang buruk, juga tidak boleh menyimpan dalam hati sedikitpun penyakit hati. Kalau dilanggar nyawa bisa melayang. Puasa jenis ini mesti didampingi oleh seorang Guru atau Pembimbing, karena kalau kehilangan arah bimbingan sang Guru, kesaktiannya ada potensi disalah gunakan untuk menyakiti orang lain dan merugikan banyak orang.

Selain berpuasa, ada juga dengan latihan yoga atau olahraga senam pernafasan. Saya dulu pernah aktif selama 2 tahun kurang lebih menjadi Pelatih Olahraga Pernafasan Mahatma (Maju Sehat Bersama). Dan manfaatnya luar biasa! Dengan mengkombinasikan kekuatan Jurus - Nafas - Dzikir kepada Allah. Para Anggota dan Pelatih memperoleh ilmu kepekaan yang luar biasa, dapat menyembuhkan orang sakit atas izin Allah menggunakan energi hasil olah nafas, dan juga kesehatan yang terjaga.

Saya pernah kecelakaan tunggal berkendara motor, sampai saya terjungkal dan terhempas keras ke aspal. Namun berkat saya rajin latihan Olahraga Pernafasan Mahatma. Saya tidak mengalami cedera dan merasakan sakit yang fatal. Saya kembali mengangkat motor saya. Dan melanjutkan perjalanan dengan motor saya yang juga tidak kenapa-napa.

Selain itu manfaat Olahraga Pernafasan Mahatma lainnya adalah mampu terhindar dari serangan magis, seperti guna-guna dan teluh. Selama latihan konsisten, teratur dan tidak pernah ditinggalkan. 

Ada pengalaman menarik sesama pelatih saat saya masih menjadi Pelatih ORP Mahatma. Saat tidur, tiba-tiba di bawah ranjang tidurnya ditemukan paku dan ulat belatung. Ternyata ini adalah fenomena yang diakibatkan serangan sihir yang tidak bisa masuk ke tubuh seorang pelatih tersebut, karena ada Perlindungan dari Tuhan, melalui energi sehat yang melapisi tubuh pelatih. Yang mana Energi sehat diperoleh dari hasil latihan ORP Mahatma yang tepat, konsisten dan benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline