Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Puisi Makna: Pertanggungjawaban

Diperbarui: 9 Agustus 2022   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghakiman (Sumber: Freepik)

Selamat Pagi sahabat kompasianer dan readers~ Mau bikin puisi lagi aah~ hehehehe!

Hari ini adalah Hari dimana manusia mempertanggungjawabkan amal perbuatannya semasa hidup di alam dunia. Hingga tersisalah orang-orang munafik yang dituntut pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan.

Tuhan bertanya dengan tentu...
Apakah engkau beriman padaku?
Ya Tuhanku, kami beriman padamu.

Apa bukti engkau beriman padaku?
Mereka terdiam membisu.
Apakah engkau menaati perintahku?
Dan menjauhi larangku?
Bergetarlah sukma para penipu.

Apakah engkau hendak menipuku?
Sungguh aku mengetahui isi terdalam hatimu.
Mengapa lisanmu menipu sesamamu?
Namun sungguh kau tahu dampak hal itu?

Apakah dengan ingkar engkau layak masuk surgaku?
Atau lebih layak dalam nerakaku?
Menjeritlah mereka "Ampuni kami Tuhanku!"

Hari ini adalah pertanggungjawabanmu.
Masukilah surga jika engkau mampu.
Dan mendapati pengakuan seluruh makhluk.

Sungguh merugi mereka dimasa itu.
Yang memperdaya sesama tanpa ragu.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 9 Agustus 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... never die!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline