Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Puisi Makna: Guruku adalah Kekasihku

Diperbarui: 11 Juli 2022   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik

Selamat berjumpa kembali sahabat Kompasianer dan Readers~ Izin mau naro bawang biar mata perih. Wkwkwk~

Mode Puisi: Puisi Makna
Judul Puisi: Guruku adalah Kekasihku

Guruku adalah Kekasihku...
Itulah ungkapan yang Saya abadikan dalam hati ini.
Seorang yang tak pernah terlupa dalam benak, kan kasihmu yang tinggi...

Saya berusaha menaklukan ego.
Berusaha merumput diantara semua bangunan tinggi menjulang.
Agar bisa melihat ketinggian ilmu guruku.

Uluran tanganmu...
Disaat kejatuhanku dulu...
Kan ku kenang slalu.

Satu hal padamu, Guruku...
Yang sudah saya anggap sebagai orangtua...
Walaupun bukan anak kandung.
Bukan juga anak pungut.
Tapi hanyalah seorang yang mengaku-ngaku!!

Bahkan dikeramaian...
Hingga di kesunyian... 

Karena aku akan ada selalu ada untuk mu.
Walau ragaku hancur.
Jiwaku akan selalu ada untukmu.
Guru.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 Juli 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never Die!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline