Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Akrostik Sastra: Jarimu Harimaumu

Diperbarui: 20 Agustus 2022   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri (editan gambar Freepik menggunakan Powerpoint dan Paint)

Mode Puisi: Akrostik Sastra
Judul Puisi: Jarimu Harimaumu

***

Jangan sembarangan ketik jika tak menahu.
Alasan apapun kalau membuat kita menjadi malu.
Rintihan jari membuat kita jadi tak tentu.
Ini perbuatmu yang membuat risau menahun.
Mengetik tak terarah tak jemu-jemu.
Untunglah ada UU ITE yang mengatur.

Hempaskan segala duka yang menerpa.
Akibat salah kata dalam menerka.
Risaukah hati menjelma?
Itukah hasil jerih payah sang lisan?
Menunggu harap smua membaca karya tulisan?
Atau malah membuat gelisah karena kesalahan?
Uneg-uneg pembaca semakin terlampiaskan.
Melihat kolom komentar penuh umpatan.
Untuk apa berkata jika jadi celaan?

***

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 22 Juni 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline