Terima kasih banyak saudaraku, keluargaku di Kompasiana, dan seluruh masyarakat yang mendukung karya-karya saya dalam bentuk tulisan. Hati saya tersentuh dan merasa terharu.
Semua ucapan semangat yang diberikan, menjadikan Mood Booster bagi saya untuk terus menulis di Kompasiana.
Terkadang kita (Saya dan Kompasiana) memang tak sejalan dan tak sepemikiran. Selama ini saya terus berkontemplasi dan introspeksi, sepertinya saya yang mesti mengalah. Daripada saya mengambil resiko membuat tulisan di mata admin kompasiana cenderung "kontroversial"... ya sudah... saya buat yang adem adem ayem saja... wajar saja admin... selama kurun waktu 2020 - 2022 sekarang saya memang Kritikus Garis Keras kepada pemerintahan dengan gaya bahasa yang sarkastik membangun, kritikan tajam kepada pemerintah pusat, yang beresiko besar kemungkinan saya bisa terpenjara dan masuk bui karenanya hahahahaha.
Mungkin hari kemarin gaya bahasa saya yang sarkas tersebut membuat kaget Admin Kompasiana, sampai "gemetar" dan takut berdampak buruk pada server karena interaksi negatif yang ditimbulkannya. Saya paham akan situasi tersebut Admin Kompasiana yang saya hormati. Dengan demikian mode kritikus fenomena interaksi masyarakat saya matikan saat ini dan kedepannya, sampai sejarah memang membenarkan apa yang pernah saya tulis sebelumnya.
Saya tunjukkan bahwa saya kini mencabut kata-kata saya perihal saya akan pamit dari kompasiana. Karena Keluarga Kompasioner dan Masyarakat terus optimis dan memberikan saya semangat untuk tetap menulis di Kompasiana. Bagi saya ini adalah batu loncatan semangat bagi saya untuk tetap berkarya di dunia literasi. Dan saya sangat mengapresiasi atensi rekan rekan kompasioner semua.
Terima kasih semuanya. Saya doakan yang terbaik... semoga semuanya juga rekan dan keluarga besar Kompasioner tetap menjadi insan yang hebat dan tangguh melalui tulisan-tulisan yang tertoreh di kompasiana.
Dan begitupun saya. Batu loncatan ini, saya jadikan bahan pelajaran agar terus tetap berkarya melalui segala kemampuan saya dalam menulis. Motto saya Semangat Tanpa Batas akan selalu tergaung... walau resiko Akun ini kena blokir karena blunder yang saya lakukan mungkin kedepannya masih tetap membayangi saya pribadi hahahaha.
Selamat berkarya saudaraku dan guru-guruku sesama rekan Kompasiana!
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 29 Mei 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H