Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Akrostik Sastra (Episode 5) - Angkuh Penuh Merengkuh

Diperbarui: 11 Maret 2022   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Karya Pribadi menggunakan Powerpoint dan Adobe Photoshop

Selamat berjumpa kembali Sahabat Kompasiana! Kali ini Rian kembali menulis puisi dengan mode "Akrostik Sastra". Selamat membaca!

***

Judul : Angkuh Penuh Merengkuh

Angkuh Penuh Merengkuh...
Niscaya daku penuh keluh...
Garang sifat dan tak acuh...
Kilah kata membuat jatuh...
Ulah rasa penuh kisruh...
Hati perlahan kan membunuh...

Pinta diri makin mengguruh...
Entah diri kan merusuh...
Nestapa kian makin tabuh...
Untai kata makin merapuh...
Hening rasa nan menjauh...

Mengapa kawan semakin jenuh?
Elokkah hati semakin angkuh?
Rajut asa tak bertumbuh...
Eja rasa layak cerucuh.
Ngeri topan yang gemuruh...
Gayung kayu hampir jatuh...
Kiat hati makin teduh...
Ucap kata kan bertumbuh...
Hei sang rasa bersungguh-sungguh...

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 Maret 2022.

***

Sampai berjumpa di episode berikutnya!

Episode sebelumnya: Seteguk Candu

Salam hormat.

Rian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline